tag:blogger.com,1999:blog-43333736858124610502024-03-29T18:02:16.771+07:00Ke.S.I.T.UKe.S.I.T.U merupakan wadah bagi mahasiswa UKSW yang mempunyai minat studi di bidang Jaringan Komputer. JOIN US!kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.comBlogger81125tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-40016688597128587172013-11-18T07:32:00.001+07:002013-11-21T09:01:06.073+07:00Tugas TTS dan TAS JARKOMDAS<h2>
<b>Tugas TAS kelas Senin Dan Kamis</b></h2>
<div style="text-align: left;">
buat sebuah rancangan jaringan dengan ketentuan sebagai berikut</div>
jaringan warnet client server<br />
10 + 1 ==game<br />
10 + 1 ==browsing<br />
buat dengan kelompok maksimal 2 orang dengan<br />
Ketentuan ==><br />
<br />
<ul>
<li>==>buat topologi desain jaringan</li>
<li>==>buat kebutuhan apa saja</li>
<li>==>buat ip atau subnetting </li>
<li>==>buat anggaran</li>
</ul>
<br />
buat ppt dan dipresentasikan tanggal 1untuk kelas senin dan tanggal 4 untuk kelas kamis desember beserta soft copy<br />
<br />
Tugas TTS<br />
troubleshoting tentang jaringan buat paper<br />
Dikumpulkan senin minggu depan, kamis minggu depan<br />
<br />
bagi temen" yang belum jelas tentang tugas nya bisa menghubungi saya,<br />
<br />
<br />
<br />
<br />kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com497tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-10866260746745971492013-10-07T10:11:00.001+07:002013-10-07T10:11:37.021+07:00Tugas Hari Senin Dan KamisBuat Laporan tentang cara sharing file bisa menggunakan cross atau straigt<br />
Ketentuan<br />
<ul>
<li>1 kelompok 2 orang</li>
</ul>
<ul>
<li>dalam bentuk softfile dikirim paling lambat minggu jam 23.59</li>
</ul>
<ul>
<li>Sedangkan hari kamis dikirim paling lambat rabu jam 23.59</li>
</ul>
<ul>
<li>dikirim ke wkhusus@gmail.coom</li>
</ul>
<ul>
<li>1file bisa dicopy</li>
</ul>
<ul>
<li>1 file bisa dihapus</li>
</ul>
<ul>
<li>jika ada problm sertakan dalam laporan (nilai Tambah) kasih Solusi</li>
</ul>
kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com367tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-85037897499776140232013-10-04T19:04:00.002+07:002013-10-07T10:14:13.693+07:00Membuat wajan bolictadi siang kesitu mulai kembali dengan aktivitas jaringannya, dan kali ini kesitu ingin membuat proyek membuat wajan bolic, dari temen" yang mengikuti tadi siang antusianya juga lumayan banyak, semoga dengan begini kesitu bisa lebih mengembangkan lagi di bidang jaringannya, sampai lupa mau memberikan tutorial cara membuat wajan bolic, silahakan unduh disini untuk materi cara pembuatan wajan bolic, Untuk menghitung kita bisa menggunakan calculator wajan bolic, silahkan unduh di <a href="https://www.dropbox.com/sh/7h8lsnow1dfubkk/ldcX2moFab" target="_blank">sini</a><br />
<a href="https://www.dropbox.com/s/f75q0922opzks07/Apa%20Fungsi%20dari%20Si%20Wajan%20Bolic%20ini.docx" target="_blank">disini ,</a><br />
<br />kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com376tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-23391950468687529092013-09-30T08:58:00.003+07:002013-09-30T08:58:48.610+07:00Remote Site<span style="font-family: Verdana, Arial; font-size: x-small;">Seiring dengan kebutuhan akses jaringan komputer untuk memperoleh data secara cepat, banyak perusahaan membutuhkan jaringan remote access. Dengan jaringan remote access, sebuah perusahaan dapat memungkinkan karyawannya bekerja dari rumah. Jaringan remote access juga digunakan oleh perusahaan besar yang memiliki beberapa kantor yang tersebar luas.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, Arial; font-size: x-small;">Secara geografis, perancangan jaringan remote access terbagi dalam tiga bagian. Ketiga bagian itu adalah central site, remote site dan telecommuter.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, Arial; font-size: x-small;"><span style="font-weight: bold;">Central Site</span><br />Central site merupakan kantor pusat. Biasanya di sinilah perusahaan menyimpan data dan beberapa server (seperti mail server, Web server, database server, dan lain-lain). Karena merupakan bagian terpenting dari jaringan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendesain central site, yaitu:</span><br />
<ul>
<li><span style="font-family: Verdana, Arial; font-size: x-small;"> <span style="font-weight: bold;">Fleksibilitas</span>. Desain jaringan pada central site harus dapat mendukung semua teknologi koneksi yang digunakan oleh remote site maupun telecommuter.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, Arial; font-size: x-small;"> <span style="font-weight: bold;">Biaya</span>. Bagi seorang network engineer, biaya merupakan salah satu pertimbangan dalam mendesain. Pertimbangan ini tidak boleh mengabaikan kinerja jaringan yang dirancangnya.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, Arial; font-size: x-small;"> <span style="font-weight: bold;">Akses</span>. Akses merupakan isu penting karena berhubungan dengan keamanan data perusahaan. Ada beberapa teknik yang digunakan untuk mengatasi masalah ini. Access list digunakan untuk membatasi trafik yang tidak diinginkan. Otentikasi digunakan untuk menghalangi penyusupan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak berhak. PAP (Password Authentication Protocol) dan CHAP (Challenge Handshake Authentication Protocol) merupakan mekanisme otentikasi yang digunakan oleh PPP (Point-to-Point Protocol).</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, Arial; font-size: x-small;"> <span style="font-weight: bold;">QoS (Quality of Service)</span>. Salah satu cara untuk menekan biaya adalah dengan QoS (Quality of Service). Fungsi ini digunakan untuk mengatur urutan prioritas tipe trafik pada jaringan. QoS (Quality of Service) juga digunakan untuk VoIP (Voice over Internet Protocol) untuk memberi prioritas utama kepada suara (voice) dibanding data.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, Arial; font-size: x-small;"> <span style="font-weight: bold;">Redundancy dan Backup</span>. Untuk mencegah tidak berfungsinya jaringan karena kerusakan yang terjadi pada perangkat jaringan, diperlukan cadangan ketika mendesain. Seorang network engineer harus selalu menyediakan cadangan berupa kabel atau port ketika mendesain jaringan.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, Arial; font-size: x-small;"> <span style="font-weight: bold;">Scalability</span>. Sebuah perusahaan tentu akan terus berkembang. Perkembangan perusahaan akan mempengaruhi kinerja jaringan. Jaringan yang dirancang harus dapat mengikuti perkembangan tersebut tanpa memerlukan banyak perubahan.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, Arial; font-size: x-small;"> <span style="font-weight: bold;">Availability</span>. Jaringan harus bisa diakses setiap saat.</span></li>
</ul>
kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com293tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-47915965117206152382013-09-30T08:55:00.001+07:002013-09-30T08:57:00.909+07:00Pengenalan Lan Dan TopologiMateri untuk pertemuan yang ke 5, silahkan download <a href="https://www.dropbox.com/sh/ck65ig3i375x1q4/q3WcoTuCE6" target="_blank">disini</a>kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com1606tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-38425961675345623372013-09-23T09:10:00.002+07:002013-09-23T09:10:50.000+07:00Materi Pengenalan KabelBagi temen" yang mengambil asistensi jarkomdas silahkan unduh materi pertama <a href="https://www.dropbox.com/s/m2cezkhtnwc3mps/pertemuan%201_Pengenalan%20Cabel%20UTP.pptx" target="_blank">disini</a>kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com208tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-43101533112837877402013-09-20T10:00:00.000+07:002013-09-20T10:00:32.175+07:00Kisah Para Hacker LegendarisApa sih yang terpikir oleh kita saat mendengar kata hacker, pasti orang jahat yang bisa membobol rekening kita,membajak data orang lain tanpa sepengetahuan orang tersebut,<br />
tapi setelah membaca ebook ini pasti kita akan terperanga tentang seorang hacker masa lalu,<br />
klik disini untuk mendownload ebook<br />
<a href="https://www.dropbox.com/s/bezzne0snyzs84p/Dibalik%20Kisah%20Kisah%20Hacker%20Legendaris.pdf" target="_blank">Disini </a>kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com85tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-3801854112121624332013-09-13T13:09:00.001+07:002013-09-20T10:03:32.881+07:00Download Certified Ethical Hacker (CEH) v6 Certified Ethical Hacker atau yang di singkat dengan (CEH) v6 adalah buku panduan bagi para pemula yang ingin mengetahui seluk beluk tentang dunia hacking,disini akan dijelaskan mulai dari dasar sampai dengan yang tingkat paling tinggi,buku ini sangat penulis sarankan buat mereka yang ingin belajar hacking,<br />
buku ini terdiri dari 67 hal yang berbeda<br />
<br />
link download klik <a href="https://www.dropbox.com/sh/xzppix6sdpixzgz/uupw12AZly" target="_blank">Disini </a><br />
<br />kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com165tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-71333632389259675312012-09-27T16:18:00.005+07:002013-09-20T10:01:33.167+07:00alamat baru kesitu (blog ini)ini dia alamat komunitas mahasiswa uksw.<br />
perubahan alamat blog kesitu yang dulu kesitu.blogspot<br />
sekarang menjadi <a href="http://kesitu.komunitas.uksw.edu/">kesitu.komunitas.uksw.edu</a><br />
<br />kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com251tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-82921798966897101352012-05-24T08:52:00.000+07:002013-09-20T09:54:49.248+07:00SQL Injection<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">SQL INJECTION</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Sql Injection adalah
kegiatan hacking dengan menyerang website melalui browser dengan memasukkan
sintax-sintax Sql untuk memperoleh informasi tertentu dengan membaca pesan
error yang keluar.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv3tQgn6lZFaPXkzYNnhEF3vnm0jAjSkmxFXQFmqi3fdg_fE8IQFkGhNA6vAygyo3ulE-mo_jnaWXJiR7J_qTxtg07L5u1Bkvjhg_L8wgSrJlVIFfqIWfJ6rlFthxcUHquIi0QB_8YV1w/s1600/1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv3tQgn6lZFaPXkzYNnhEF3vnm0jAjSkmxFXQFmqi3fdg_fE8IQFkGhNA6vAygyo3ulE-mo_jnaWXJiR7J_qTxtg07L5u1Bkvjhg_L8wgSrJlVIFfqIWfJ6rlFthxcUHquIi0QB_8YV1w/s1600/1.png" /></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /><span id="goog_482539620"></span><span id="goog_482539621"></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"> Setiap
website memiliki admin,</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">
<span lang="EN-US">user yang terdaftar melalui adminlah yang dapat masuk ke dalam
website</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"> melalui login</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Disini
ada kelemahan yaitu user dapat masuk kedalam system dengan memasukkan command
SQL injection,disini kami memasukkan command pada username “ <b>’or’1’=‘1 </b>” dan passowordnya “<b>’or’1’=‘1</b>” ,command diatas mempunyai arti tertentu,yaitu
sebagai berikut :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Tanda single quote ‘
memiliki arti bahwa user dapat menginputkan command didalam command,atau user
dapat memanipulasi database dengan menyisipkan tanda single quote.Kemudian
untuk <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">or’1’=’1 </b>berarti lemparan
hasil yang akan dimasukkan adalah true,karena semua variable yang di OR kan
dengan true,dalam hal ini 1=1 akan bernilai true,sehingga data yyang akan
dilempar kedalam database adalah nilai true,dan begitu pula dengan password
yang dilempar dengan kembalian true,sehingga database akan meloloskan inputan
user tersebut.Dan User dapat masuk kedalam database sebagai admin, hal tersebut
dapat kita buktikan saat kita masuk kedalam query analyzer milik SQL server
2000,karena sintax pada SQL server 2000 dengan Mikrosoft acces hampir sama
berikut tampilnnya :</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcrSxMwb4ECo78JdYE3BhENvPL3OdQaqg_h3JxEtNecT39Jfjqo_pntOJmY6_S9zZphpQyUnRYnhayygfeV4nzmKjgNzqm_AWUoZ0Zldg6IJ_w6eTMhG7HWoNJby2rFn8PuveL3s5D_0U/s1600/2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="158" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcrSxMwb4ECo78JdYE3BhENvPL3OdQaqg_h3JxEtNecT39Jfjqo_pntOJmY6_S9zZphpQyUnRYnhayygfeV4nzmKjgNzqm_AWUoZ0Zldg6IJ_w6eTMhG7HWoNJby2rFn8PuveL3s5D_0U/s320/2.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">apabila</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> dapat masuk kedalam page admin </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">maka,</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">
dapat leluasa memanipulasi data yang ada pada website tersebut</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> SQL
Injection</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"> juga dapat dilakukan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">
melalui URL</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"> pada browser</span><span style="font-family: "Book Antiqua","serif";">. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Dari
url </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">dit</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">ambahkan
tanda single quote (<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">‘</b>) untuk melihat
apakah ada eror yang muncul dengan penambahhan tanda single quote tersebut pada
url,dan akan muncul tampilan seperti berikut :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWh0z3tuN2uIPC980sP-ORXCEW4T7x_37hLVeOhactUEvY0TS6EeT_BgRA7oKz62eunFJ4z1U_bFk4qurusTurZPhfF1vWe8GHwGrniryeqQFQSdq_Zw4kKQmG7a9MCX26wLqG-usDWbI/s1600/3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="80" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWh0z3tuN2uIPC980sP-ORXCEW4T7x_37hLVeOhactUEvY0TS6EeT_BgRA7oKz62eunFJ4z1U_bFk4qurusTurZPhfF1vWe8GHwGrniryeqQFQSdq_Zw4kKQmG7a9MCX26wLqG-usDWbI/s320/3.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> Dari
tampilan diatas kita dapat melihat adanya pesan eror yang muncul dikarenakan
ada karakter single quote yang dimasukkan pada url,sehingga ini akan memberi
jalan pada hacker untuk mengeksploirtasi lebih jauh.kemudian setelah muncul
eror kita lakukan step selanjutnya yaitu kita masukkan sintax seperti berikut </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span>
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1. </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">(</span></b><span lang="EN-US"><a href="http://192.168.2.1/website/index.php?id=1"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">http://192.168.2.1/website/index.php?id=</span></b></a><a href="http://192.168.2.1/website/index.php?id=1"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">1</span></b></a></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">
order by 1--)</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Kemudian kita urutkan angka order by 1 -
- ,order by 2- - ,order by 3 - - dan seterusnya sampai muncul eror</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVgYdWxBmQnisrZQLBtGUUZChsWIAEXJjANmpdl17fdti0RxWTIxSLvedizQZeBksyIFjVp7sEVAjrxhwIvVUsGeNZlgtsA0nqunJBU2cxhp3WhBrVlEGhXC3Kz4GOiBSdFxBWzF2_iA8/s1600/4.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="71" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVgYdWxBmQnisrZQLBtGUUZChsWIAEXJjANmpdl17fdti0RxWTIxSLvedizQZeBksyIFjVp7sEVAjrxhwIvVUsGeNZlgtsA0nqunJBU2cxhp3WhBrVlEGhXC3Kz4GOiBSdFxBWzF2_iA8/s320/4.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Disini
muncul eror unknown column ‘5’ in order clause,ini berarti kolom yang tersedia
pada database website tersebut berjumlah 4.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">2. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Selanjutnya
kita lakukan step selanjutnya yaitu ketikkan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(</b></span><span lang="EN-US"><a href="http://192.168.2.1/website/index.php?id=1+UNION+SELECT+1,2,3,4--"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">http://192.168.2.1/website/index.php?id=1+UNION+SELECT+1,2,3,4--</span></b></a></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">)</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"> dari
perintah tersebut, akan muncul sebuah angka (misalnya angka 2),</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">3. kemudian
dilanjutkan dengan perintah </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">(
</span><span lang="EN-US"><a href="http://192.168.2.1/website/index.php?id=-1+UNION+SELECT+1,@@version,3,4--"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">http://192.168.2.1/website/index.php?id=-1+UNION+SELECT+1,@@version,3,4--</span></b></a></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">)
</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> pada angka 2 tersebut kita ganti dengan
@@version untuk melihat versi database yang digunakan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">karena hanya versi
mysql 5 keatas yang dapat diinject</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">5. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Step
selanjutnya adalah Ketikan( </span><span lang="EN-US"><a href="http://192.168.2.1/website/index.php?id=-2+UNION+SELECT+1,group_concat%28schema_name%29,3,4+from+information_schema.schemata--%29"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">http://192.168.2.1/website/index.php?id=-2+UNION+SELECT+1,group_concat(schema_name),3,4+from+information_schema.schemata--</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">)</span></a></span> untuk <span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">berbagai informasi tentang database</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -16.9pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">6. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">kemudian
selanjutnya kita eksploitasi lebih dalam tentang database tersebut dengan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">mencari nama database
yang digunakan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">ketikkan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">(</span><span lang="EN-US"><a href="http://192.168.2.1/website/index.php?id=2+UNION+SELECT+1,concat%28database%28%29%29,3,4--%29"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">http://192.168.2.1/website/index.php?id=2+UNION+SELECT+1,concat(database()),3,4--)</span></b></a></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">
</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">dan
akan muncul tampilan seperti berikut<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -16.9pt;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTSf6llWofGVXufb62CbLAxgIzTqc2pNqFFB_oFxuVsYeklQ2bkwzVO6CTapGn27LjgDcSRkNQpkVeqKypG3yJf22dg5H71fSSRwAo-IIt0kWP2iKP-jfuqAq_E7qENpXg6Cl0nJ1kR8Q/s1600/5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="161" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTSf6llWofGVXufb62CbLAxgIzTqc2pNqFFB_oFxuVsYeklQ2bkwzVO6CTapGn27LjgDcSRkNQpkVeqKypG3yJf22dg5H71fSSRwAo-IIt0kWP2iKP-jfuqAq_E7qENpXg6Cl0nJ1kR8Q/s320/5.png" width="320" /></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -16.9pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -16.9pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">7. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif";">Dari
tampilan diatas muncul nama database yang digunakan yaitu<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> kamjardb,</b>dari informasi ini kita dapat melihat tabel yang berada
didalamnya dengan mengketikkan (</span><span lang="EN-US"><a href="http://192.168.2.1/website/index.php?id=-1+union+select+1,group_concat%28table_name%29,3,4+from+information_schema.tables+where+table_schema=database%28%29--%29"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">http://192.168.2.1/website/index.php?id=-1+union+select+1,groupconcat(table_name),3,4+from +informationschema.tables+where+table_schema=database%28%29--)</span></b></a></span>.<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMJ6M1q6lfyYzCyZHEGccFM6m_73mnkQVIj4XtWUBY9XQyQ20Ie4KgvfG1wctsxcLEU1ZRiYzf5ZQzqiGAKzBpZgalFwQU_UC8dCkCfHRdzSMOMI_fdzbhYyx_4P7nCUVofIRTP8fgOiA/s1600/6.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMJ6M1q6lfyYzCyZHEGccFM6m_73mnkQVIj4XtWUBY9XQyQ20Ie4KgvfG1wctsxcLEU1ZRiYzf5ZQzqiGAKzBpZgalFwQU_UC8dCkCfHRdzSMOMI_fdzbhYyx_4P7nCUVofIRTP8fgOiA/s320/6.png" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Dengan informasi - informasi yang telah di dapat, maka
tidak lah sulit bagi hacker untuk memanipulasi dat-data yang ada di dalam
website tersebut.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">TERIMA KASIH.. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;">
untuk full donwload tutorialnya gan<br />
Klik <a href="https://www.dropbox.com/s/kao6vmdnz17fk2c/SQL-Injection-Exposed-exploreyourbrain.com.rar" target="_blank">disini</a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com251tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-48884853098084195102012-03-20T21:38:00.000+07:002013-09-20T10:01:09.681+07:00Menghitung Variabel Length Subnet Mask (VLSM)<div style="text-align: justify;">
<b>VLSM</b> (Variabel Length Subnet Mask) adalah suatu teknik
untuk mengurangi jumlah terbuang [ruang;spasi] alamat. kita dapat
memberi suatu subnet ke seseorang, dan dia dapat lebih lanjut membagi
lebih lanjut membagi subnet ke dalam beberapa subnets. Oleh karena lebar
dari subnet akan diperkecil, maka disebut dengan V<i>ariable Subnet Length Mask</i> (VLSM). </div>
<div style="text-align: justify;">
Perhitungan <i>IP Address</i> menggunakan metode <span style="text-decoration: underline;">VLSM</span> adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, jika menggunakan <i>CIDR </i>dimana
suatu Network ID hanya memiliki satu subnet mask saja, perbedaan yang
mendasar disini juga adalah terletak pada pembagian blok, pembagian blok
VLSM bebas dan hanya dilakukan oleh si pemilik Network Address yang
telah diberikan kepadanya atau dengan kata lain sebagai IP address local
dan IP Address ini tidak dikenal dalam jaringan<i> internet</i>, namun tetap dapat melakukan <i>koneksi</i><b> </b>kedalam jaringan<i> internet,</i> hal ini terjadi dikarenakan jaringan internet hanya mengenal IP Address berkelas.</div>
<div style="text-align: justify;">
Langsung saja ke contoh kasus dalam perhitungan menggunakan metode
vlsm. Dalam contoh kasus ini misalnya kita akan membangun sebuah
jaringan internet dalam sebuah perusahaan besar. Dengan ketentuan Host
yang dibutuhkan antaran lain:</div>
<ol style="margin-left: 40px;">
<li style="text-align: justify;">
Ruang utama 1000 host </li>
<li style="text-align: justify;">
Ruang Kedua 500 host</li>
<li style="text-align: justify;">
Ruang ketiga 100 host</li>
<li style="text-align: justify;">
Ruang Server 2host</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Dengan alamat jaringan 172.16.0.0/16. Sebelum kita mulai menghitung
vlsm, disini kita akan memcantumkann 8 bit angka ajaib ini: </div>
<div style="text-align: justify;">
<b>128 . 64 . 32 . 16 . 8 . 4 . 2 . 1</b> . Dan membuat tabel-tabel untuk mempercepat proses perhitungan VLSM. Seperti tabel-tabel berikut: </div>
<table align="center" border="1" cellpadding="1" cellspacing="1" style="width: 350px;">
<tbody>
<tr>
<td style="text-align: center;">Host ke <span style="color: red;">2^n</span></td>
<td style="text-align: center;">Jumlah Host</td>
<td style="text-align: center;">Subnet mask </td>
<td style="text-align: center;">Pre. mask <span style="color: red;">/32-n</span></td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^0</td>
<td style="text-align: center;">1</td>
<td style="text-align: center;">255.255.255.255</td>
<td style="text-align: center;">/32</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^1</td>
<td style="text-align: center;">2</td>
<td style="text-align: center;">255.255.355.254</td>
<td style="text-align: center;">/31</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^2</td>
<td style="text-align: center;">4</td>
<td style="text-align: center;">255.255.255.252</td>
<td style="text-align: center;">/30</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^3</td>
<td style="text-align: center;">8</td>
<td style="text-align: center;">255.255.255.248</td>
<td style="text-align: center;">/29</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^4</td>
<td style="text-align: center;">16</td>
<td style="text-align: center;">255.255.255.240</td>
<td style="text-align: center;">/28</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^5</td>
<td style="text-align: center;">32</td>
<td style="text-align: center;">255.255.255.224</td>
<td style="text-align: center;">/27</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^6</td>
<td style="text-align: center;">64</td>
<td style="text-align: center;">255.255.255.192</td>
<td style="text-align: center;">/26</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^7</td>
<td style="text-align: center;">128</td>
<td style="text-align: center;">255.255.255.128</td>
<td style="text-align: center;">/25</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^8</td>
<td style="text-align: center;">256</td>
<td style="text-align: center;">255.255.255.0</td>
<td style="text-align: center;">/24</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^9</td>
<td style="text-align: center;">512</td>
<td style="text-align: center;">255.255.254.0</td>
<td style="text-align: center;">/23</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^10</td>
<td style="text-align: center;">1024</td>
<td style="text-align: center;">255.255.252.0</td>
<td style="text-align: center;">/22</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^11</td>
<td style="text-align: center;">2048</td>
<td style="text-align: center;">255.255.248.0</td>
<td style="text-align: center;">/21</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^12</td>
<td style="text-align: center;">4096</td>
<td style="text-align: center;">255.255.240.0</td>
<td style="text-align: center;">/20</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^13</td>
<td style="text-align: center;">8192</td>
<td style="text-align: center;">255.255.224.0</td>
<td style="text-align: center;">/19</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^14</td>
<td style="text-align: center;">16386</td>
<td style="text-align: center;">255.255.192.0</td>
<td style="text-align: center;">/18</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^15</td>
<td style="text-align: center;">32768</td>
<td style="text-align: center;">255.255.128.0</td>
<td style="text-align: center;">/17</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^16</td>
<td style="text-align: center;">65536</td>
<td style="text-align: center;">255.255..0</td>
<td style="text-align: center;">/16</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^17</td>
<td style="text-align: center;">131072</td>
<td style="text-align: center;">255.254.0.0</td>
<td style="text-align: center;">/15</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^18</td>
<td style="text-align: center;">262144</td>
<td style="text-align: center;">255.2520.0</td>
<td style="text-align: center;">/14</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^19</td>
<td style="text-align: center;">524288</td>
<td style="text-align: center;">255.248.0.0</td>
<td style="text-align: center;">/13</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^20</td>
<td style="text-align: center;">1048576</td>
<td style="text-align: center;">255.240.0.0</td>
<td style="text-align: center;">/12</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^21</td>
<td style="text-align: center;">2097152</td>
<td style="text-align: center;">255.224.0.0</td>
<td style="text-align: center;">/11</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^22</td>
<td style="text-align: center;">4194304</td>
<td style="text-align: center;">255.192.0.0</td>
<td style="text-align: center;">/10</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^23</td>
<td style="text-align: center;">8388608</td>
<td style="text-align: center;">255.128.0.0</td>
<td style="text-align: center;">/9</td>
</tr>
<tr>
<td style="text-align: center;">2^24</td>
<td style="text-align: center;">16777216</td>
<td style="text-align: center;">255.0.0.0</td>
<td style="text-align: center;">/8</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<div style="text-align: center;">
</div>
<br />
contohya seperti kasus berikut:<br />
Dengan IP 172.16.0.0/16<br />
<ol>
<li>
<b>Ruang Utama 1000 host </b><div style="text-align: justify;">
Disini dibutuhkan 1000 host yang akan terhubung dengan internet ,untuk
mendapat 1000 host atau lebih perhatikan tabel diatas. Karena yang
dibutuhkan1000 maka cari hasil pemangkatan 1000 or >= 1000 host.
dari tabel diatas yang sesuai dengan kebutuhan host yang dibutuhkan
gunakan 2^10 = 1024 dan subnet mask 255.255.252.0.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mencari nilai ip range seperti dibawah ini :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.255</div>
<div style="text-align: justify;">
<u>255.255.252. 0</u> _</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"> 0. 0. 3.255</span></div>
Dan untuk mengetahui IP broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan <i>ip </i>network<br /><br />172. 16. 0. 0<br /><span style="color: red;"> </span><u style="color: red;"> 0. 0. 3.255</u> +<br />172. 16. 3.255<br />
<div style="margin-left: 40px;">
Network : 172.16.0.0/22</div>
<div style="margin-left: 40px;">
IP Pertama : 172.16.0.1</div>
<div style="margin-left: 40px;">
IP Terakhir : 172.16.3.254</div>
<div style="margin-left: 40px;">
IP Broadcast : 172.16.3.255</div>
<div style="margin-left: 40px;">
Subnet Mask : 255.255.252.0</div>
</li>
<li>. <b>Ruang Kedua 500 host</b><br /> Untuk Ruangan Kedua host yang dibutuhkan or komputer yang bisa
terhubung dengan internet sebayak 500 komputer. Untuk mendapatkan 500
host atau lebih maka kita cari pemangkatan yang menghasilkan Host 500
atau lebih. dari tabel diatas yang menghasilkan 500 host >=500 host
yang sesuai dengan kebutuhan host yang digunakan 2^9= 512 dan subnet mask 255.255.254.0.<br /><div style="text-align: justify;">
Untuk mencari nilai ip range seperti dibawah ini :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.255</div>
<div style="text-align: justify;">
<u>255.255.254. 0</u> _</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"> 0. 0. 1.255</span></div>
Dan untuk mengetahui IP broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan <i>ip </i>network<br /><br />172. 16. 4. 0<br />
<u style="color: red;"> 0. 0. 1.255</u><span style="color: red;"> </span> +<br />
<span style="color: black;">172. 16. 5.255</span><div style="margin-left: 40px; text-align: justify;">
Network : 172. 16. 4. 0/23</div>
<div style="margin-left: 40px; text-align: justify;">
IP Pertama : 172.16. 4.1</div>
<div style="margin-left: 40px; text-align: justify;">
IP Terakhir : 172.16. 5.254</div>
<div style="margin-left: 40px; text-align: justify;">
IP Broadcast : 172.16.5. 255 </div>
Subnet Mask : 255.255.254.0 <br /><b><br /></b></li>
<li><b>Ruang Server 100 Host</b><br /> Nah sekarang untuk Ruang ke 3 yang membutuhkan 100 host, maka konsep
perhitungan kita gunakan konsep kelas C atau bermain pada Oktet ke 4. Untuk mendapatkan 100
host atau lebih maka kita cari pemangkatan yang menghasilkan Host 100
atau lebih. dari tabel diatas yang menghasilkan 100 host >=100 host
yang sesuai dengan kebutuhan host yang digunakan 2^7= 128 dan subnet mask 255.255.255.127<br />
<div style="text-align: justify;">
Untuk mencari nilai ip range seperti dibawah ini :</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.255</div>
<div style="text-align: justify;">
<u>255.255.255.128</u> _</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"> 0. 0. 0.127</span></div>
Dan untuk mengetahui IP broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan <i>ip </i>network<br />
<br />
172. 16. 6. 0<br />
<u style="color: red;"> 0. 0. 0.127</u><span style="color: red;"> </span> +<br />
<span style="color: black;">172. 16. 6.127</span> </div>
</li>
</ol>
<div style="margin-left: 40px; text-align: justify;">
Network : 172.16. 6 . 0/25</div>
<div style="margin-left: 40px; text-align: justify;">
IP Pertama : 172.16. 6 . 1</div>
<div style="margin-left: 40px; text-align: justify;">
IP Terakhir : 172.16. 6 . 126</div>
<div style="margin-left: 40px; text-align: justify;">
IP Broadcast : 172.16 .6 .127 </div>
<div style="margin-left: 40px; text-align: justify;">
Subnet Mask : 255.255.255.128</div>
<div style="margin-left: 40px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Ruang Server 2 Host</b></div>
<div style="margin-left: 40px; text-align: justify;">
Network : 172.16. 6. 128/30 </div>
<div style="margin-left: 40px; text-align: justify;">
IP Pertama : 172.16. 6. 129</div>
<div style="margin-left: 40px; text-align: justify;">
IP Terakhir : 172.16.6. 130</div>
<div style="margin-left: 40px; text-align: justify;">
IP Broadcast : 172.16.6.131 </div>
<div style="margin-left: 40px; text-align: justify;">
Subnet Mask : 255.255.255.252</div>
kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com50tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-83827239506474192702011-09-25T20:05:00.006+07:002013-09-20T10:02:27.535+07:00Antena HostSpot 2.4 GHZ/5.8 GHZ<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQkrR4cs_sqIGE4YSLiuE-lVKEB7k38Vh5j9mS3sKNaYZ59TcSv1PhfTLQrL09eNkvCubZPIvbGCbFebmlgvieaJJle-ZiEIAbqVpYTUhvWKQPYGlTy1iJaNxAjedVQrDySDfrRpNkOZo/s1600/untitled.bmp"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5656286500120953042" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQkrR4cs_sqIGE4YSLiuE-lVKEB7k38Vh5j9mS3sKNaYZ59TcSv1PhfTLQrL09eNkvCubZPIvbGCbFebmlgvieaJJle-ZiEIAbqVpYTUhvWKQPYGlTy1iJaNxAjedVQrDySDfrRpNkOZo/s320/untitled.bmp" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 214px; margin: 0px auto 10px; text-align: left; width: 170px;" /></a> Internet Dengan Model Wireless saat ini sudah banyak digunakan Karena banyak dipandang dari segi kepraktisanya dan jarang juga terjadi kegagalan karena kabel putus, tersenggol tanpa sengaja sehingga sambunganya lepas dan sebagainya. namun masalah semacam ini jarang sekali ditemui dengan sambungan internet model wireles. Karena kepraktisanya sehingga banyak orang menerapakan sambungan internet model wireless untuk membuat hotspot hotel atau sekolah.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Salah satu faktor penting dalam keberhasilan sebuah hotspot adalah antena. antena sendiri tentunya banyak bermacam bentuk, type dan ukuran. type dan ukuran antena dapat anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan dan kemampuanya sebagai contoh adalah Antena Omni Antena ini memiliki bentuk vertikal seperti lidi. Antena type ini memiliki sudut polarisasi horizontal yang sangat baik (hingga 360 derajat), tetapi untuk polarisasi vertikal antena jenis ini kurang baik karena hanya selebar 32 derajat. jadi ketika antena ini dipasang pada ketinggian 10 meter maka titik di bawah antena tidak akan mendapat sinyal alias blankspot, lain halnya jika antena ini diteletakan pada tengah ruangan yang luas ( loby hotel atau cafe misalnya) maka orang-orang di sekeliling antena ini akan mendapat sinyal yang kuat.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCKZsCIY6MS9IMUrnRIWrT9kLE1_fLfR5sMjAg8ck9s9WhSfvNtlkTLN6itgxwXz8yGVirMf-Z2CNBw7vnpy0Ww6UgA7nEUSfzptfowYMlVuoXGzC6d2DteKpZN7JzyH2lhdRTN8tFvIk/s1600/untitled2.bmp"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5656290029052799922" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCKZsCIY6MS9IMUrnRIWrT9kLE1_fLfR5sMjAg8ck9s9WhSfvNtlkTLN6itgxwXz8yGVirMf-Z2CNBw7vnpy0Ww6UgA7nEUSfzptfowYMlVuoXGzC6d2DteKpZN7JzyH2lhdRTN8tFvIk/s320/untitled2.bmp" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 246px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 142px;" /></a> Contoh yang lain adalah antena sectoral. antena ini juga di pasang vertikal ingat BTS telepon selular? BTS umumnya juga menggunakan antena sectoral untuk mengcover client. antena sectoral mempunyai sudut polarisasi horizontal sebesar 120 derajat sedangkan untuk vertikalnya sama dengan antena omni namun karena antena ini dapat diubah kemiringanya (pada BTS umumnya sedikit miring) sehingga dapat mengcover area yang ada dibawahnya sehingga tidak terdapat blank spot.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jika digunakan untuk acces point memerlukan 3 buah antena ini agar dapat mencover area sebesar 360 derajat.(ingat polarisasi antena ini hanya sebesar 120 derajat) lihat gambar disamping. ini adalah gambar antena sectoral dengan mode single.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Untuk antena jenis yang lain tentunya sangat banyak mungkin akan saya bahas di lain waktu untuk posting kali ini saya baru membahas dua buah antena itu</div>
<div style="text-align: justify;">
berikut saya berikan Spesifikasi dari produk antena yang biasa di jual di pasaran namun spesifikasi itu dapat berbeda dari data yang ada tergantung kondisi geografis tempat antena dipasang, apakah ada penghalang atau tidak .</div>
<br />
<span style="font-weight: bold;">Antena Omni</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Spesifikasi OM2024:</span><br />
*Frequency : 2400-2500 MHz<br />
*Gain : 20 dBi<br />
*Polarization : Vertical<br />
*Vertical Beam Width : 32°<br />
*Horizontal Beam Width : 360°<br />
*Impedance : 50 Ohm<br />
*Max. Input Power : 100 Watts<br />
*VSWR : < 1.5 *Connector : N-Female *Weight : 1.5kg *Length : 1.4m) <span style="font-weight: bold;">Antena Sectoral</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Spesifikasi GAT1924-120SW:</span><br />
* Frekwensi : 2.4-2.5 GHz<br />
* Gain : 19 dBi<br />
* Polarisasi : Horizontal<br />
* Aplication : Outdoor Long directional Connection<br />
* Beam width : 30*H, 25*V<br />
<div style="text-align: justify;">
* VSWR : <1.24 * Impedance : 50 Ohm * Dimension :147 Cm x 10 Cm x 4,6 Cm * Berat : 3,5 Kg * Connector : N Female <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlUa2F3JTYvs3PIXsvP82Clss2b3uTrQn56_wYMk3UgjRUhZ6qY2LYVsZGUsyb4CHtIgorlNZ2-7VIghKAJCotI95vxqiHt7C21wO_zsaIR7XBBXPN7Mb5vqDbvDpZ4Ld6SHfeiqoN60g/s1600/uNtitled3.bmp"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5656290553818617682" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlUa2F3JTYvs3PIXsvP82Clss2b3uTrQn56_wYMk3UgjRUhZ6qY2LYVsZGUsyb4CHtIgorlNZ2-7VIghKAJCotI95vxqiHt7C21wO_zsaIR7XBBXPN7Mb5vqDbvDpZ4Ld6SHfeiqoN60g/s320/untitled3.bmp" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 254px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 254px;" /></a> Kali ini Type Antena Wireless yang lain Berikutanya adalah antena dengan type grid atau Grid antenna seperti pada gambar diatas. Antena jenis ini umumnya banyak dipakai di warnet-warnet sekitar rumah antena jenis ini sangat bagus untuk transfer data lurus (saling berhadapan) karena antena jenis ini memiliki tingkat polarisasi yang cukup rendah ( hanya sekitar 8 derajat) namun kurang bagus jika di jadikan akses pointkarena untuk akses point lebih baik menggunakan antena omni atau antena sectoral. Bentuk menyerupai parabola dengan resonator tepat di tengah titik fokus antena, memungkinkan data dapat di transmisikan dengan jarak yang lebih jauh namun dengan konsekuensi target harus tepat lurus di depanya dnegan pergeseran kurang dari 8 derajat, agar dapat diperoleh hasil yang optimal. Antena jenis ini di pasaran dijual dengan harga yang relatif mahal (sekiar Rp. 400.000)</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Berikutnya adalah antena yagi. Antena ini mirip yang kita gunakan sehari hari untuk keperluan menangkap saluran UHF namun dengan jarak batang-batang yang lebih berdekatan silahkan lihat link berikut. karena bentuknya yang demikian antena ini mepunyai efek polarisasi vertikal dan horizontal. namun untuk hasil yang optimal dapt dilakukan pengubahaan arah dari sumber sinyal sehingga di dapat hasil yang optimal.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya adalah type antena dish</div>
<div style="text-align: justify;">
Dish Atau piringan merupakan sebutan yang tepat untuk tipe antena ini, bentuknya yang mirip parabola, paling cocok digunakan untuk transmisi jarak sangat jauh biasanya di letakan diatAs gunung untuk alat pemantau aktifitas atau hanya sekedar pemantau cuaca. polarisasi sekitar 20 derajat di depan antena. mirip dengan antena grid, namun umumnya antena disk kurang begitu praktis mungkin karena ukuranya yang cukup besar sehingga kurang cocok di tempatkan di daerah perumahan yang memiliki area kosong tidak begitu luas.</div>
<br />
<span style="font-weight: bold;">Beberapa Spesifikasi antena yang ada di pasaran</span><br />
Grid (antarlangit.com)<br />
Frequency Range : 2.4GHz ~ 2.4835GHz<br />
Impedance :(Ω) 50<br />
Gain :24dBi<br />
VSWR :≤1.5<br />
Horizontal Beamwidth :14°<br />
Vertical Beamwidth : 10°<br />
F/B Ratio :>30dB<br />
Polarization :Vertical or Horizontal<br />
Maximum Input Power :100W<br />
Connector :N Female<br />
Application :Outdoor<br />
Mount Style :Pole Mount / Wall Mount<br />
Antenna Dimension :600×1000 mm<br />
Weight :3.5 +/-0.15 KG<br />
Mounting Mast Diameter :Ø30~Ø50 mm<br />
Rated Wind Velocity :216 Km/h<br />
<br />
Yagi Antarlangit.com<br />
* Frequency : 2,4 Ghz<br />
* Gain : 16 dBi<br />
* Polarization : Vertical / Horizontal<br />
* Impedance : 50 Ohm<br />
* Max. Input Power : 50 Watts<br />
* VSWR : < 1,3 * Connector : Rp-Tnc / Rp-Sma DISH(The HyperGain® HG2414D ) L-com.com Frequency :2400-2500 MHz Gain :14 dBi Horizontal Beam Width : 25 degrees Vertical Beam Width :25 degrees Front to Back Ratio : >30dB<br />
Impedance :50 Ohm<br />
VSWR :< 1.5:1 avg.<br />
Maximum Input Power :50 Watts<br />
Lightning Protection :DC Shortkesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com36tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-24974427843412536812011-09-14T14:23:00.002+07:002013-10-07T10:17:00.095+07:00Kelebihan dan Manfaat Program Linux<div style="text-align: justify;">
Linux adalah sebuah Unix-jenis sistem operasi awalnya dibuat oleh Linus Torvalds dengan bantuan dari pengembang di seluruh dunia. Dikembangkan di bawah GNU General Public License, kode sumber untuk Linux tersedia secara bebas untuk semua orang.Ada banyak Varian dari Linux yang di kembangkan di seluruh dunia sebagai Sistem operasi yang Free dan Open source yang sering di kenal dengan Istilah FOSS (Free/Open Source Software).Foss adalah Konsep berbagi , merdekan dan terbuka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol>
<li>Anda tidak perlu membeli Linux OS dan mengeluarkan Uang yang mahal untuk membeli CD Window yang Original.</li>
<li>Anda tidak Perlu takut Untuk di Sweeping atau di Razia Software karena Linux Free.</li>
<li> Anda telah membantu mengurangi Pembajakan Software dan tidak perlu membeli Licensi Key/ Keygen.</li>
<li> Apakah Anda suka internet? The TCP / IP protokol dibangun pada UNIX komputer (Linux)</li>
<li> sedangkan Windows hanya embraced TCP / IP sebagai protokol asli dari Windows 2000.</li>
<li>Sobat tidak perlu defragment Linux Selalu untuk selamanya..^_^</li>
<li> Linux lebih aman karena Linux memiliki filosofi menjalankan proses pada tingkat</li>
<li> terendah yang diperlukan akses.</li>
<li> lebih dari 80% dari atas 500 supercomputers di dunia menjalankan Linux</li>
<li>Jika anda memerlukan sebuah kantor suite Anda dapat men-download Open Office (Free)</li>
<li> Anda tidak menderita vendor lock-in dengan Linux.</li>
<li> Linux OS dapat menjalankan distribusi yang sama persis pada sistem 32-bit, 64-bit sistem sedangkan Windows Bajakan yang sering digunakan di Indonesia adalah Windows 32 Bit.</li>
<li> Komunitas linux adalah orang yang berlimpah dengan keinginan untuk saling membantu memecahkan masalah apapun pengalaman serta berbagi tips dan ide untuk kreativitas.</li>
<li> Linux tidak crash tanpa alasan jelas sewaktu di Jalankan.</li>
<li> Linux tidak dapat membuat sistem anda unusable seperti yang sering di temukan di Windows.</li>
<li>Pada Sistem Operasi Windows ketika selesai Update Antivirus dan Instal software seringnya meminta untuk Restart/reboot bahkan kadang Restart secara Otomatis (Windows Maksa Bro biar systemnya Update).Tetapi Linux tidak reboot dengan sendirinya (Otomatis)</li>
<li> Linux dapat membaca dengan baik lebih dari seratus berbagai jenis file system.</li>
<li>Sobat memiliki hak untuk mengubah apa-apa saja yang berada di dalam Linux jika memiliki kemampuan dan skill asal masih mencantumkan Varian Linuxnya.</li>
<li>Sobat tidak akan terjebak dengan legacy application dimana vendor maupun providernya telah ditutup dan tak dapat memperbaruinya.</li>
<li>Linux happily akan menginstal sendiri pada partisi hardisk logis. Anda tidak dibatasi untuk partisi utama.</li>
<li>Linux dapat dijalankan dari CD tanpa harus mempengaruhi apa yang sudah di hard disk dari komputer.(IGOS OS yang murni Sistem Operasi buatan Indonesia yang di ambil dari Varian Fedora Linux pernah memberikan saya Live CD IGOS…Thanx IGOS..Promosi dikit)</li>
<li>Tidak ada 1 Sistem Operasipun yang bisa meng-klaim terbebas dari serangan Virus maupun Trojan termasuk Linux.Tapi setidaknya Linux tetap lebih aman karena Linux merupakan Open source dan masih sedikitnya orang yang mengetahui tentang Scripting pembuatan Virus di Linux..hehe</li>
<li>Pada Linux Anda mendapatkan khusus suite yang berisikan pendidikan dan permainan. Windows versi ini tidak dikembangkan, dan harus membeli Licensi.</li>
<li>Anda tidak perlu untuk mencari Resor vendor atau menggunakan situs Windows Update untuk melakukan sesuatu pekerjaan.</li>
<li>Anda dapat membuat sendiri distro Linux jika Anda inginkan. Bayangkan “MyLinux” untuk diberikan kepada semua teman dan keluarga Anda.(Ga kebayang kalau ada “DevitLinux” Mimpi kali y…Boleh dong…hehe).Kidding Sob…dan dengan catatan kita bisa mendistribusikannya ke setiap orang tanpa harus per-izinan alias Birokrasi dan akhirnya anda terkenal deh..</li>
<li> Linux dapat membantu Anda menghapus spam tanpa biaya. Bahkan, Spam Assassin – salah satu yang paling populer open source anti-spam system – adalah dasar dari banyaknya komersial produk anti-spam. Kontras oleh produk seperti Symantec Mail Keamanan adalah sekitar $ 30/mailbox. Layanan seperti MessageLabs juga biaya per surat.</li>
<li>(Waw mending buat email Baru deh kalau email Saya di kirim Spam Assassin daipada Bayar!)</li>
<li> Perangkat lunak open source menawarkan versi yang lebih baik dari Microsoft Office SharePoint Server dari Microsoft</li>
<li> Linux adalah sebuah sistem multi-user . Anda dapat memiliki banyak ratusan semua pengguna Linux yang bekerja di salah satu sistem. Sedangkan Windows Terminal Services menawarkan tapi tidak standar, dan ada yang ekstra lisensi per pengguna.</li>
<li> Linux sangat kuat bahasa scripting yang memberikan kekuatan besar untuk sistem administrator.</li>
<li> Proyek honeypot menemukan bahwa sebuah unpatched Linux server dapat lebih bertahan jika terkoneksi dengan Internet.sementara patch Windows’ server akan bangkrut dalam waktu beberapa jam.Bahkan tanpa patch, Linux masih lebih baik daripada Windows.</li>
<li> An out-of-the-box sistem Linux dapat digunakan untuk yang jauh lebih besar dari berbagai kepentingan yang out-of-the-box sistem Windows. Anda akan mail server, web server, database server, dan file-print server, intranet server, remote akses server, VPN server, server FTP – apapun yang Anda inginkan, benar-benar.</li>
<li> Linux tidak membatasi bagaimana konten digunakan pada sistem. Tidak ada manajemen hak digital (DRM) perlambatan bawah komputer atau menyebabkan konflik dengan hardware atau software. Tinggi kualitas audio visual keluaran tidak artificially direndahkan. Dengan Linux anda dapat memutar musik, menonton film dan menjalankan perangkat lunak. Sistem operasi tidak akan terganggu dengan adil-hak untuk menggunakan konten Anda sendiri.</li>
<li> Sobat tidak akan menanyakan ke Mama…Ma mengapa RUNDLL32.EXE ?? hehe..^_^</li>
<li> Berapa banyak kertas dan plastik yang digunakan untuk membuat dan mendistribusikan semua kotak set produk Microsoft? Linux adalah bebas didownload dari Internet.</li>
<li> Beberapa vendor perangkat keras seperti ASUS akan mencari embedding Linux di silicon untuk membuat generasi berikutnya komputer mulai lebih cepat. Anda tidak boleh melakukan ini dengan Windows, dan jika tidak mungkin ia akan datang dengan kenaikan harga karena perizinan.</li>
<li> Linux tidak akan mati karena open source dan Free.Tidak seperti Sistem Operasi yang Lain.Maaf Y Vendor yang OS yang telah Tutup BeOS, AmigaOS</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
mari kita sama sama ber pindah ke linux,, ,hahahahaha..^_^</div>
kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com40tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-16115031964226180732011-09-08T11:27:00.006+07:002013-10-07T10:16:36.962+07:00Macam dan Jenis Enkripsi<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span">Macam-macam enkripsi</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span></span><br />
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">Siang sobat berikut ini adalah postingan pertama kami di KESITU jadi harap maklum kalo tulisan nya jelek dan susah di pahami.</span></span></div>
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">Mungkin teman – teman yang sudah pada jago sql injection pasti pernah kesulitan dalam mengenali tipe hash yg pernah ditemukan ketika melakukan sql injection. Hash erat kaitannya dengan enkripsi. Nah apakah arti hash itu sendiri ? Hash adalah hasil enkripsi dari sebuah password atau informasi yang dianggap penting. Sedangkan Enkripsi adalah proses mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus ( http://id.wikipedia.org/wiki/Enkripsi ).</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Pada postingan pertama sya di BinusHacker ini saya akan membahas tipe – tipe hash, semoga postingan saya ini dapat berguna bagi kita semua . Ada beberapa tipe hash diantaranya :</div>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><b>1.MD4 (Message-Digest algortihm 4)</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- MD4 dibuat oleh Ronald Rivest pada Oktober 1990, MD4 adalah hash function yang dipakai sebelum MD5, namun karena banyaknya kelemahan MD4 membuatnya diganti oleh MD5.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- panjang 16 bytes (32 karakter)</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span">- contoh : 31d6cfe0d16ae931b73c59d7e0c089c0</span></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><b>2. MD5 (Message-Digest algortihm 5)</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- MD5 di desain oleh Ronald Rivest pada tahun 1991 untuk menggantikan hash function sebelumnya, MD4. Pada tahun 1996 (http://id.wikipedia.org/wiki/MD5)</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- digunakan di phpBB v2.x, Joomla versi dibawah 1.0.13 dan digunakan oleh beberapa CMS dan forum</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- panjangnya 16 bytes (32 karakter)</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span">- contoh : c4ca4238a0b923820dcc509a6f75849b</span></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><b>3. MD5($pass.$salt)</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- Digunakan di WB News, Joomla versi 1.0.13 dan versi diatasnya</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- panjang 16 bytes (32 karakter)</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- hash yang satu ini dimulai dari hashnya duluan kemudian dilanjutkan oleh saltnya</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span">- contoh : 6f04f0d75f6870858bae14ac0b6d9f73</span></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><b>4. MD5($salt.$pass)</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- Digunakan di osCommerce, AEF, Gallery dan beberapa CMS lainnya</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- panjang 16 bytes (32 karakter)</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- hash yang satu ini dimulai dari saltnya duluan kemudian dilanjutkan oleh hashnya</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span">- contoh : f190ce9ac8445d249747cab7be43f7d</span></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><b>5. md5(md5($pass).$salt)</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- Digunakan di vBulletin, IceBB dan cms lainnya</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- panjang 16 bytes (32 karakter)</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span">- contoh : 6011527690eddca23580955c216b1fd2</span></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><b>6. MD5(WordPress)</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- Digunakan di wordpress</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- panjangnya 17 bytes (34 karakter)</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- hashnya dimulai oleh tanda $P$ kemudian dilanjutkan oleh sebuah karakter (karakter yg paling sering dipakai adalah huruf “B”) kemudian dilanjutkan oleh saltnya (8 karakter yg disusun secara acak, dalam contoh ini saltnya adalah “12345678″) lalu dilanjutkan oleh hashnya</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span">- contoh : $P$B123456780BhGFYSlUqGyE6ErKErL01</span></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><b>7. MD5(phpBB3)</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- Digunakan di CMS phpBB 3.x.x</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- panjangnya 17 bytes (34 karakter)</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- hashnya oleh tanda $H$ lalu dilanjutkan oleh sebuah karakter (karakter yg paling sering dipakai adalah nomor “9″), kemudian dilanjutkan dengan saltnya (8 karakter yg disusun secara acak, dalam contoh yg saya berikan saltnya adalah “12345678″) kemudian dilanjutkan oleh hashnya</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span">- contoh : $H$9123456785DAERgALpsri.D9z3ht120</span></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><b>8. SHA-1(Secure Hash Algorithm)</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- Diciptakan oleh National Institue of Standars and Technology atau U.S. Federal Information Processing Standard digunakan oleh beberapa CMS dan beberapa forum</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- panjangnya 20 bytes (40 karakter)</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span">- contoh : 356a192b7913b04c54574d18c28d46e6395428ab</span></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><b>9. SHA-256(Secure Hash Algorithm)</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- hashnya dimulai oleh tanda $5$ kemudian dilanjutkan dengan saltnya (8 karakter yg disusun secara acak, dalam contoh yg saya berikan saltnya adalah “12345678″) lalu dilanjutkan oleh karakter “$” kemudian dilanjutkan oleh hashnya</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- panjang 55 karakter</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- contoh : $5$12345678$jBWLgeYZbSvREnuBr5s3gp13vqi…</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><b>10. SHA-512(Secure Hash Algorithm)</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- hashnya dimulai oleh tanda $6$ kemudian dilanjutkan dengan saltnya (8 karakter yg disusun secara acak, dalam contoh yg saya berikan saltnya adalah “12345678″) lalu dilanjutkan oleh karakter “$” kemudian dilanjutkan oleh hashnya</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- panjang 98 karakter</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span">- contoh : $6$12345678$U6Yv5E1lWn6mEESzKen42o6rbEm…</span></div>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><b>11. Base64</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- algoritma yg berfungsi untuk encoding dan decoding suatu data ke dalam format ASCII. panjang maksimal 64 karakter hashnya terdiri dari A..Z, a..z dan 0..9, serta ditambah dengan dua karakter terakhir yang bersimbol yaitu + dan / serta satu buah karakter sama dengan “=”</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">- digunakan di beberapa forum dan CMS</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span">- contoh : Y3liZXJfY3JpbWluYWw=</span></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<b>Situs untuk mengcrack hash</b>:</div>
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">http://www.md5decrypter.co.uk/ => decrypt MD5</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">http://www.md5decrypter.co.uk/sha1-decrypt.aspx => decrypt SHA1</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;">http://base64-encoder-online.waraxe.us/ => decode/encode base64</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px; line-height: 18px;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
dan masih banyak lagi</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Sumber: <i>http://postinganane.wordpress.com</i></div>
<h3 style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 14px; font-weight: bold; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px; text-align: left;">
Penjelasan Lanjutan</h3>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<b><span style="text-decoration: underline;">1.</span></b><b><span style="text-decoration: underline;">SHA-1</span></b><b></b></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Dalam kriptografi, SHA-1 adalah sebuah fungsi has kriptografi yang dirancang oleh <i>National Security Agency</i>(NSA) dan diterbitkan oleh NIST sebagai US Federal Information Processing Standard . SHA singkatan dari Secure Hash Algorithm. Tiga SHA algoritma disusun berbeda dan dibedakan sebagai:</div>
<ul style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">SHA-0</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">SHA-1</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">SHA-2</li>
</ul>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
HA-1 menghasilkan 160-bit digest dari pesan dengan panjang maksimum (2 64-1) bit. SHA-1 adalah berdasarkan prinsip sama dengan yang digunakan oleh Ronald L. Rivest dari MIT dalam desain MD4 dan MD5 mencerna pesan algoritma, namun memiliki desain yang lebih konservatif.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh36t0Wf84hL_q-frExCo7zpXzkLa5c9fd0lssGEdBIoG1mgPP_AMEENUu349KRX3ZgziyEQ-4udlc8iB1hz8Edb0BZsGXhLTa98EfXZ3S9Pz83UCmB8ZlDpkyAnFLrY2Q0ilcyp4OTqaek/s1600/1.jpg" style="text-decoration: none;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5468751619834417378" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh36t0Wf84hL_q-frExCo7zpXzkLa5c9fd0lssGEdBIoG1mgPP_AMEENUu349KRX3ZgziyEQ-4udlc8iB1hz8Edb0BZsGXhLTa98EfXZ3S9Pz83UCmB8ZlDpkyAnFLrY2Q0ilcyp4OTqaek/s320/1.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; border-width: initial; cursor: pointer; height: 220px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 10px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 270px;" /></a></div>
<div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Spesifikasi asli dari algoritma ini diterbitkan pada tahun 1993 sebagai Secure Hash Standard, FIPS PUB 180 standar lembaga pemerintah, oleh US NIST (Lembaga Nasional Standar dan Teknologi). Versi ini sekarang sering disebut sebagai SHA-0. Itu ditarik oleh NSA lama setelah publikasi dan telah digantikan oleh versi revisi, yang diterbitkan pada tahun 1995 dalam FIPS PUB 180-1 dan umumnya disebut sebagai SHA-1. SHA-1 berbeda dari SHA-0 hanya oleh rotasi bitwise tunggal dalam jadwal pesan yang fungsi kompresi , ini dilakukan, menurut NSA, untuk memperbaiki cacat dalam algoritma asli yang mengurangi keamanan kriptografi nya. Namun, NSA tidak memberikan penjelasan lebih lanjut atau mengidentifikasi cacat yang telah dikoreksi. Kelemahan yang kemudian dilaporkan di kedua-SHA 0 dan SHA-1. SHA-1 tampaknya memberikan resistensi yang lebih besar untuk serangan, mendukung pernyataan bahwa perubahan NSA meningkatkan keamanan.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<b><span style="text-decoration: underline;">2. X.509</span></b></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Dalam kriptografi , X.509 adalah ITU-T standar untuk infrastruktur kunci publik (PKI) untuk single sign-on (SSO) dan Manajemen Privilege Infrastruktur (PMI). X.509 menentukan, antara lain, format standar untuk sertifikat kunci publik , daftar pencabutan sertifikat , atribut sertifikat , dan validasi algoritma jalur sertifikasi .</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
X.509 awalnya diterbitkan pada tanggal 3 Juli 1988 dan mulai bekerja sama dengan X.500 standar.. Ini mengasumsikan suatu sistem hirarkis yang ketat dari otoritas sertifikat (CA) untuk menerbitkan sertifikat Hal ini bertentangan dengan kepercayaan web model, seperti PGP , dan setiap orang (tidak hanya khusus CA) dapat mendaftar dan dengan demikian membuktikan keabsahan kunci sertifikat ‘orang lain. Versi 3 dari X.509 termasuk fleksibilitas untuk mendukung topologi lainnya seperti jembatan dan jerat ( RFC 4158 ). Hal ini dapat digunakan dalam peer-to-peer, OpenPGP -seperti web kepercayaan , tetapi jarang digunakan dengan cara yang pada tahun 2004. Sistem X.500 belum sepenuhnya dilaksanakan, dan IETF ‘s-Public Key Infrastructure (X.509), atau PKIX, kelompok kerja telah disesuaikan dengan standar organisasi yang lebih fleksibel dari Internet. Bahkan, istilah sertifikat X.509 biasanya mengacu pada IETF’s PKIX Sertifikat dan CRL Profil standar sertifikat X.509 v3, sebagaimana tercantum dalam RFC 5280 , sering disebut sebagai PKIX untuk Public Key Infrastructure (X.509).</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<b>Struktur sertifikat</b></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Struktur dari X.509 v3 sertifikat digital adalah sebagai berikut:</div>
<ul style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Sertifikat</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Versi</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Nomor seri</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Algoritma ID</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Emiten</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Keabsahan</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Tidak Sebelum</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Tidak Setelah</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Subyek</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Info Perihal Kunci Publik</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Algoritma Kunci Publik</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Subjek Kunci Publik</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Emiten Unique Identifier (Opsional)</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Subject Unique Identifier (Opsional)</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Ekstensi (Opsional)</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Algoritma Tandatangan Sertifikat</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Sertifikat Signature</li>
</ul>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Penerbit dan pengidentifikasi unik subjek diperkenalkan dalam versi 2, Extensions dalam Versi 3. Namun demikian, jumlah Serial harus unik untuk setiap sertifikat yang diterbitkan oleh CA (sebagaimana disebutkan dalam RFC 2459 ).</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<b><span style="text-decoration: underline;">3. RSA</span></b></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Dalam kriptografi , RSA (yang berarti Rivest , Shamir dan Adleman yang pertama kali menggambarkannya umum) adalah algoritma untuk kriptografi kunci-publik [1] . Ini merupakan algoritma pertama yang diketahui cocok untuk menandatangani serta enkripsi, dan merupakan salah satu kemajuan besar pertama dalam kriptografi kunci publik. RSA secara luas digunakan dalam perdagangan elektronik protokol, dan diyakini aman diberikan cukup panjang kunci dan penggunaan mutakhir implementasi up.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<b>Operasi</b></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Algoritma RSA melibatkan tiga langkah:</div>
<ul style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Generasi kunci,</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Enkripsi</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Dekripsi.</li>
</ul>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<b><span style="text-decoration: underline;">4. </span></b><b><span style="text-decoration: underline;">Cast-128</span></b></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Dalam kriptografi , Cast-128 (alternatif CAST5) adalah cipher blok yang digunakan dalam sejumlah produk, terutama sebagai standar cipher dalam beberapa versi GPG dan PGP. Algoritma ini didirikan pada 1996 oleh Carlisle Adams dan Stafford Tavares dengan menggunakan prosedur desain Cast; anggota lain dari keluarga Cast dari cipher, Cast-256 (mantan AES kandidat) diturunkan dari Cast-128. Menurut beberapa sumber, nama Cast berdasarkan inisial dari penemu nya, meskipun Bruce Schneier penulis laporan klaim bahwa “nama harus menyulap gambar acak” (Schneier, 1996).</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Cast-128 adalah 12 – atau 16-bulat Feistel jaringan dengan 64 – bit ukuran blok dan ukuran kunci antara 40-128 bit (tapi hanya di-bit bertahap 8). 16 ronde penuh digunakan ketika ukuran kunci lebih panjang dari 80 bit. Komponen termasuk besar 8 × 32-bit kotak S berdasarkan fungsi membungkuk , tergantung pada rotasi kunci, modular penambahan dan pengurangan, dan XOR operasi. Terdapat tiga jenis fungsi bolak bulat, tetapi mereka adalah sama dalam struktur dan berbeda hanya dalam pilihan operasi yang tepat (penambahan, pengurangan atau XOR) pada berbagai titik. Meskipun Penitipan memegang paten pada prosedur desain Cast, Cast-128 tersedia di seluruh dunia pada dasar bebas royalti untuk dan non-komersial menggunakan komersial.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZwM4kf_T5GlX440mxKh-5sBuVlVUaZQ1T2eZdhtKnnJgBKDVCo1VzMMebVFduF_SBIVx__rVn0VWE7U4ZtMYlOkC8dZxl-NWZV_7EbXfqmoU_211i2d77ie9V9O18M_IqfnAfTlMo64eb/s1600/2.jpg" style="text-decoration: none;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5468751614465146834" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZwM4kf_T5GlX440mxKh-5sBuVlVUaZQ1T2eZdhtKnnJgBKDVCo1VzMMebVFduF_SBIVx__rVn0VWE7U4ZtMYlOkC8dZxl-NWZV_7EbXfqmoU_211i2d77ie9V9O18M_IqfnAfTlMo64eb/s320/2.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; border-width: initial; cursor: pointer; height: 320px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 10px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 143px;" /></a></div>
</div>
<div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<b><span style="text-decoration: underline;">5. Enkripsi ElGamal</span></b></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Pada kriptografi , sistem enkripsi ElGamal adalah suatu algoritma enkripsi kunci asimetris untuk kriptografi kunci-publik yang didasarkan pada perjanjian-kunci Diffie Hellman . ElGamal enkripsi yang digunakan dalam bebas GNU Privacy Guard perangkat lunak, versi terbaru PGP , dan lainnya algoritma. The Digital Signature Algorithm adalah varian dari skema tanda tangan ElGamal , yang tidak harus bingung dengan enkripsi ElGamal. Enkripsi ElGamal dapat didefinisikan lebih dari setiap grup siklik G. Its keamanan tergantung pada kesulitan masalah tertentu dalam G berhubungan dengan komputasi logaritma diskrit.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Enkripsi ElGamal terdiri dari tiga komponen:</div>
<ul style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Generator kunci</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Algoritma enkripsi,</li>
<li style="list-style-type: square; margin-bottom: 0px; margin-left: 20px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">Algoritma dekripsi.</li>
</ul>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<b><span style="text-decoration: underline;">6. MD5</span></b></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Dalam kriptografi , MD5 (Message-Digest algorithm 5) banyak digunakan adalah fungsi hash kriptografi dengan 128 – bit nilai hash. Ditentukan dalam RFC 1321 , MD5 telah digunakan dalam berbagai jenis aplikasi keamanan, dan juga sering digunakan untuk memeriksa integritas file . Namun, telah terbukti bahwa MD5 tidak tabrakan tahan ; seperti itu, MD5 tidak cocok untuk aplikasi seperti SSL sertifikat atau signature digital yang bergantung pada properti ini. Sebuah hash MD5 biasanya dinyatakan sebagai 32-digit heksadesimal nomor.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
MD5 adalah salah satu dari serangkaian pesan mencerna algoritma didesain oleh Profesor Ronald Rivest dari MIT (Rivest, 1994). Ketika pekerjaan analitik menunjukkan bahwa pendahulu MD5′s MD4 itu mungkin tidak aman, MD5 dirancang pada tahun 1991 untuk menjadi pengganti aman. (Kelemahan memang kemudian ditemukan di MD4 oleh Hans Dobbertin .)</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Keamanan fungsi hash MD5 sangat dikompromikan. Sebuah serangan tabrakan ada yang bisa menemukan tabrakan dalam beberapa detik pada komputer biasa (kompleksitas dari 2 24,1). [14] Lebih jauh, ada juga serangan-awalan tabrakan dipilih yang dapat menghasilkan tabrakan dua dipilih berbeda masukan sewenang-wenang, dalam jam komputer reguler tunggal (kompleksitas 2 39).</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<b>Algoritma</b></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Proses MD5 pesan variabel-panjang menjadi output tetap-panjang 128 bit. Pesan masukan dipecah menjadi potongan-bit blok 512 (enam belas 32-bit little endian integer); pesan empuk sehingga panjangnya dibagi oleh 512. padding bekerja sebagai berikut: bit tunggal pertama, 1, adalah ditambahkan ke bagian akhir pesan. Ini diikuti oleh sebanyak nol sebagai diwajibkan membawa panjang pesan sampai dengan 64 bit kurang dari kelipatan 512. Bit-bit sisa diisi dengan sebuah integer 64-bit yang mewakili panjang pesan asli, di bit.</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Algoritma MD5 utama beroperasi pada kondisi 128-bit, dibagi menjadi empat-bit kata-kata 32, dilambangkan A, B, C dan D. Ini adalah untuk melakukan konstanta tetap tertentu. Algoritma utama kemudian beroperasi pada masing-masing blok pesan 512-bit pada gilirannya, setiap blok memodifikasi negara. Pengolahan blok pesan terdiri dari empat tahap yang sama, disebut putaran, setiap putaran terdiri dari 16 operasi serupa berdasar pada fungsi linear-non F, tambahan modular , dan rotasi ke kiri. Gambar 1 mengilustrasikan satu operasi dalam putaran. Ada empat kemungkinan fungsi F, berbeda yang digunakan dalam setiap putaran:</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnjXEXzfwbuj_OrQKWxAFzZCsCkrMDpAZGBa2AdG4krweZ1ne8bhU5b8HKQ8c-ZbNefT1Cwrraem02QYcgoUvPqjsZrPfvnzEj7sGuXkhqTq29C9iQuO0LCfeMBUbwtWcDZNiBVPGJnTy1/s1600/3.jpg" style="text-decoration: none;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5468751605289787314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnjXEXzfwbuj_OrQKWxAFzZCsCkrMDpAZGBa2AdG4krweZ1ne8bhU5b8HKQ8c-ZbNefT1Cwrraem02QYcgoUvPqjsZrPfvnzEj7sGuXkhqTq29C9iQuO0LCfeMBUbwtWcDZNiBVPGJnTy1/s320/3.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; border-width: initial; cursor: pointer; height: 293px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 10px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 320px;" /></a></div>
</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<b><span style="text-decoration: underline;">RC2/40</span></b></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Dalam kriptografi , RC2 adalah cipher blok yang dirancang oleh Ron Rivest di 1987 . “RC” singkatan dari “Ron’s Code” atau “Rivest Cipher”; cipher lainnya yang dirancang oleh Rivest termasuk RC4 , RC5 dan RC6 .</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Pengembangan RC2 disponsori oleh Lotus , yang sedang mencari kebiasaan sandi yang, setelah evaluasi oleh NSA , dapat diekspor sebagai bagian dari Lotus Notes perangkat lunak. NSA menyarankan beberapa perubahan, yang Rivest dimasukkan. Setelah negosiasi lebih lanjut, cipher telah disetujui untuk ekspor di 1989 . Seiring dengan RC4, RC2 dengan 40-bit ukuran kunci dirawat baik di bawah US peraturan ekspor untuk kriptografi .</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Awalnya, rincian algoritma dirahasiakan – eksklusif untuk RSA Security – tetapi pada Januari 29 , 1996 , kode sumber untuk RC2 adalah anonim diposting ke Internet pada Usenet forum, sci.crypt . Sebuah pengungkapan yang sama telah terjadi sebelumnya dengan algoritma RC4. Tidak jelas apakah poster itu memiliki akses dengan spesifikasi atau apakah telah reverse engineered .</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 15px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
RC2 adalah 64-bit blok cipher dengan ukuran variabel kunci . 18 Its putaran diatur sebagai sumber-berat jaringan Feistel , dengan 16 putaran dari satu jenis (pencampuran) diselingi oleh dua putaran jenis lain (dihaluskan). Sebuah putaran pencampuran terdiri dari empat aplikasi transformasi MIX, seperti ditunjukkan pada diagram.</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp9OSiUyYAjFhTt3hATCXZb3-nAuiS9kNSQqivA4vqvZHRtSbUbchKp7_XagR4rziIQL0275FZhaBetQgPTOQgwUuUK5Sf6CFzA4BxtyO8BWSUAv4ESqdBuK0229muGuXzAdvlBf9oKVQZ/s1600/4.jpg" style="text-decoration: none;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5468751597164478434" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp9OSiUyYAjFhTt3hATCXZb3-nAuiS9kNSQqivA4vqvZHRtSbUbchKp7_XagR4rziIQL0275FZhaBetQgPTOQgwUuUK5Sf6CFzA4BxtyO8BWSUAv4ESqdBuK0229muGuXzAdvlBf9oKVQZ/s320/4.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; border-width: initial; cursor: pointer; height: 230px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 10px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; width: 280px;" /></a></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
</div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Source: <i>http://vj-arif.blogspot.com/2010/05/macam-macam-enkripsi-yang-digunakan.html</i></div>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
Semoga bermanfaat dunia dan akhirat......</div>
</span></span></div>
kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com50tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-31171592071458120032011-04-01T19:50:00.002+07:002011-04-01T20:06:31.615+07:00Perbedaan Kbps dengan KBps (internet)Perbedaan KBps dengan Kbps ! Penting Untuk Diketahui<br /><br />PENTING ! banyak persepsi yang salah tentang KBps dengan Kbps. Sebenarnya antara KBps dan Kbps adalah beda, memang dalam pengucapan adalah yang sama, tetapi pada dasarnya KBps dan Kbps merupakan satuan yg sangat berbeda.<br /><br />Pasti Anda pernah melihat iklan promosi para ISP yg menawarkan speed internet mulai dari up to 128 Kbps - 7.2 Mbps??<br />Tapi kenapa waktu download, kecepatannya tidak pernah mendapat download speed sebesar itu??<br />kenapa demikian??<br /><br />Berikut penjelasan detailnya:<br /><br />* KBps (Kilobyte per second)<br />* Kbps (Kilobit per second)<br /><br />Konversi <span style="font-weight: bold;">1 byte = 8 bit</span><br /><br /><br />Untuk mengetahui speed download realnya, cara mudahnya, tinggal dibagi dengan bandwidth speed yang diberikan ISP dengan angka 8 (Delapan)<br /><br />Berikut contohnya:<br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">128 Kbps: 128/8= 16 KBps</span><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);"> 256 Kbps: 256/8= 32KBps</span><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);"> 384 Kbps: 384/8= 48 KBps</span><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);"> 512 Kbps: 512/8= 64 KBps</span><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);"> 1 Mbps : 1024/8= 128 KBps</span><br /><br /><br />Hal ini sering menimbulkan pertanyaan “katanya 256 kbps kok dapatnya waktu download cuma 32 KBps ?<br />Apabila dijabarkan, jika <span style="font-weight: bold;">1 Byte = 8 bit</span>, artinya bila berlangganan 1 Mbps Dedicated dan download rate dapatnya adalah 128 KBps x 8 = 1024 Kbps / 1 Mbps<br /><br />Jika kecepatan 256 <span style="font-weight: bold;">kbps </span>maka yang didapat adalah 256/8= 32 <span style="font-weight: bold;">KBps</span><br />Jika kecepatan 512 <span style="font-weight: bold;">kbps </span>maka yang didapat adalah 512/8= 64 <span style="font-weight: bold;">KBps</span><br /><br /><br />Begitu juga sebaliknya untuk mengetahui berapa bandwidth yang didapat dari provider dengan melihat satuan yang didapat dari download misal :<br /><br /><br />Jika tertera 10kBps maka kecepatan yang di dapat dari provider adalah 10X8=80kbps<br />Jika tertera 20kBps maka kecepatan yang di dapat dari provider adalah 20X8=160kbps<br />Tetapi kecepatan tersebut tidak bisa menjadi patokan 100%, karena biasanya pada saat download kita juga melakukan browsing, chatting atau bahkan melakukan download file yang lainnya.<br /><br /><br />misalnya kita punya handppone 3,5G yang konon bisa dengan kecepatan 3,2 Mbps (Mega bit per second) artinya sama dengan 3,2 Mbps dibagi 8 = 400 KBps ( Kilo bytes)<br /><br />Sebagai contoh lain dengan acuan 1 Byte = 8 bit, maka :<br />256 kbps sama dengan 258/8 = 32 KBps<br />1 Mbps Dedicated sama dengan 128 KBps (128 KBps x 8 = 1024 Kbps / 1 Mbps)<br /><br /><br />Coba ukur speed / bandwidth internetmu sekarang agar tidak bingung lagi!<br /><br />Semoga berguna<br /><br />Salam Ke.S.I.T.U<br />bee^^kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com111tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-89328747506009543402011-02-20T09:25:00.006+07:002011-02-20T10:01:21.518+07:00Firewall<span style="font-weight: bold;">Apa itu ?</span><br />Sebuah sistem baik software atau hardware yang bertugas melakukan inspeksi / pemeriksaan terhadap lalu lintas data pada jaringan komputer<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Tujuan Firewall</span><br />Ada 2 tujuan penggunaan firewall :<br /><ol><li>1. Traffic Policy : bertujuan untuk memberikan batasan terhadap akses tertentucontoh : Memblokir terhadap alamat port atau IP tertentu</li><li>2. Traffic Shaping : bertujuan untuk melakukan pemisahan terhadap paket tertentu (biasanya digabungkan dengan bandwidth manajemen atau dynamic routing)contoh : Pemisahan jalur IIX dengan Internasional</li></ol><div style="text-align: left;"><a href="http://docs.google.com/viewer?pid=bl&srcid=ADGEEShJ6GQKOV5qcTQSAyOjVDIFrcX7n-ziRO5Vlonj9mQKq6ce1fGnGtlxUND5mE0MvR_S5Pv62_zyKivVUD8JfeKZIX1TljYABzN07tn0tnQeKWpH3gvO5VoXhorSNfbYY-wjb0d6&q=cache%3AoH52sWRtr5kJ%3Alecturer.eepis-its.edu%2F%7Edhoto%2Fkuliah%2Fjarkom%2F14.%2520firewall.ppt%20firewall%20adalah&docid=9b87ac2a317b64149402b88fcf2f4712&a=bi&pagenumber=3&w=778"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 299px;" src="http://docs.google.com/viewer?pid=bl&srcid=ADGEEShJ6GQKOV5qcTQSAyOjVDIFrcX7n-ziRO5Vlonj9mQKq6ce1fGnGtlxUND5mE0MvR_S5Pv62_zyKivVUD8JfeKZIX1TljYABzN07tn0tnQeKWpH3gvO5VoXhorSNfbYY-wjb0d6&q=cache%3AoH52sWRtr5kJ%3Alecturer.eepis-its.edu%2F%7Edhoto%2Fkuliah%2Fjarkom%2F14.%2520firewall.ppt%20firewall%20adalah&docid=9b87ac2a317b64149402b88fcf2f4712&a=bi&pagenumber=3&w=778" alt="" border="0" /></a><br /></div><span style="font-weight: bold;">Tipe Firewall</span><br />ada 2 tipe firewall :<br /><ol><li>1. Personal Firewall, firewall yang hanya mapu melindungi komputer yang memiliki firewall (bersifat stand alone)contoh : Microsoft Personal Firewall, Kerio Firewall, Symantec Firewallm dll</li><li>2. Network Firewall, firewall yang mampu melindungi keseluruhan komputer pada sebuah firewall yang berada di belakangnyacontoh : Server Firewall, CISCO Firewall, dll</li></ol><br /><span style="font-weight: bold;">Generasi Firewall</span><br />1. Generasi pertama, Packet Filter<br />Firewall ini melakukan pemeriksaan terhadap paket data (baru) berdasarkan alamat IP dan atau alamat Port<br /><br />2. Generasi Kedua, Stateful Filter<br />Hampir sama dengan generasi pertama, kelibihan firewall ini bukan hanya mampu melakukan pemeriksaan terhadap paket data baru, tapi jg yang sedang terjadi.<br />Firewall ini mampu merekam seluruh koneksi yang terjadi termasuk menangkal DOS.<br /><br />3. Generasi Ketiga, Application Layer<br />Firewall ini mampu melakukan pemeriksaan bukan hanya berdasarkan alamat IP atau port saja, tapi mampu memeriksa aplikasi yang sedang berjalan berdasarkan alamat website, kata kunci dan atau menggunakan script RegEx (Regular Expression)<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Komponen Sistem Firewall</span><br />1. Packet-Filtering Router<br />Packet-filtering diselesaikan dengan menggunakan router yang dapat meneruskan paket sesuai dengan filtering rules.<br />Informasi yang dapat ditangkap dari packet header :<br />- IP address sumber dan tujuan<br />- Nomor port TCP/UDP sumber dan tujuan<br />- Tipe ICMP message<br />- Informasi encapsulated protocol (TCP, UDP, ICMP atau IP tunnel)<br /><a href="http://docs.google.com/viewer?pid=bl&srcid=ADGEEShJ6GQKOV5qcTQSAyOjVDIFrcX7n-ziRO5Vlonj9mQKq6ce1fGnGtlxUND5mE0MvR_S5Pv62_zyKivVUD8JfeKZIX1TljYABzN07tn0tnQeKWpH3gvO5VoXhorSNfbYY-wjb0d6&q=cache%3AoH52sWRtr5kJ%3Alecturer.eepis-its.edu%2F%7Edhoto%2Fkuliah%2Fjarkom%2F14.%2520firewall.ppt%20firewall%20adalah&docid=9b87ac2a317b64149402b88fcf2f4712&a=bi&pagenumber=6&w=778"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 299px;" src="http://docs.google.com/viewer?pid=bl&srcid=ADGEEShJ6GQKOV5qcTQSAyOjVDIFrcX7n-ziRO5Vlonj9mQKq6ce1fGnGtlxUND5mE0MvR_S5Pv62_zyKivVUD8JfeKZIX1TljYABzN07tn0tnQeKWpH3gvO5VoXhorSNfbYY-wjb0d6&q=cache%3AoH52sWRtr5kJ%3Alecturer.eepis-its.edu%2F%7Edhoto%2Fkuliah%2Fjarkom%2F14.%2520firewall.ppt%20firewall%20adalah&docid=9b87ac2a317b64149402b88fcf2f4712&a=bi&pagenumber=6&w=778" alt="" border="0" /></a>2. Application Level Gateway (Proxy)<br />Application level gateway bertindak sebagai “proxy”<br />Applicatin level gateway menyediakan kontrol tingkat tinggi pada traffic antara dua jaringan yang isi layanan tertentu didalamnya dapat dimonitor dan difilter sesuai dengan kebijakan keamanan jaringan.<br /><br /><a href="http://docs.google.com/viewer?pid=bl&srcid=ADGEEShJ6GQKOV5qcTQSAyOjVDIFrcX7n-ziRO5Vlonj9mQKq6ce1fGnGtlxUND5mE0MvR_S5Pv62_zyKivVUD8JfeKZIX1TljYABzN07tn0tnQeKWpH3gvO5VoXhorSNfbYY-wjb0d6&q=cache%3AoH52sWRtr5kJ%3Alecturer.eepis-its.edu%2F%7Edhoto%2Fkuliah%2Fjarkom%2F14.%2520firewall.ppt%20firewall%20adalah&docid=9b87ac2a317b64149402b88fcf2f4712&a=bi&pagenumber=9&w=778"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="http://docs.google.com/viewer?pid=bl&srcid=ADGEEShJ6GQKOV5qcTQSAyOjVDIFrcX7n-ziRO5Vlonj9mQKq6ce1fGnGtlxUND5mE0MvR_S5Pv62_zyKivVUD8JfeKZIX1TljYABzN07tn0tnQeKWpH3gvO5VoXhorSNfbYY-wjb0d6&q=cache%3AoH52sWRtr5kJ%3Alecturer.eepis-its.edu%2F%7Edhoto%2Fkuliah%2Fjarkom%2F14.%2520firewall.ppt%20firewall%20adalah&docid=9b87ac2a317b64149402b88fcf2f4712&a=bi&pagenumber=9&w=778" alt="" border="0" /></a>3. Circuit Level Gateway<br />Circuit level gateway menghandle koneksi TCP dan tidak menyediakan paket tambahan seperti prosessing atau filtering.<br />Circuit level gateway dapat dikatakan sebagai tipe khusus dari proxy karena proxy dapat dikonfigurasi untuk melewatkan semua informasi user yang sudah diauthentifikasi sebagai circuit level gateway.<br /><a href="http://docs.google.com/viewer?pid=bl&srcid=ADGEEShJ6GQKOV5qcTQSAyOjVDIFrcX7n-ziRO5Vlonj9mQKq6ce1fGnGtlxUND5mE0MvR_S5Pv62_zyKivVUD8JfeKZIX1TljYABzN07tn0tnQeKWpH3gvO5VoXhorSNfbYY-wjb0d6&q=cache%3AoH52sWRtr5kJ%3Alecturer.eepis-its.edu%2F%7Edhoto%2Fkuliah%2Fjarkom%2F14.%2520firewall.ppt%20firewall%20adalah&docid=9b87ac2a317b64149402b88fcf2f4712&a=bi&pagenumber=11&w=778"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="http://docs.google.com/viewer?pid=bl&srcid=ADGEEShJ6GQKOV5qcTQSAyOjVDIFrcX7n-ziRO5Vlonj9mQKq6ce1fGnGtlxUND5mE0MvR_S5Pv62_zyKivVUD8JfeKZIX1TljYABzN07tn0tnQeKWpH3gvO5VoXhorSNfbYY-wjb0d6&q=cache%3AoH52sWRtr5kJ%3Alecturer.eepis-its.edu%2F%7Edhoto%2Fkuliah%2Fjarkom%2F14.%2520firewall.ppt%20firewall%20adalah&docid=9b87ac2a317b64149402b88fcf2f4712&a=bi&pagenumber=11&w=778" alt="" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Tipe Firewall</span><br />1. Packet-Filtering Firewall<br />Terdiri dari sebuah router yang diletakkan diantara jaringan eksternal dan jaringan internal yang aman.<br />Rule Packet Filtering didefinisikan untuk mengijinkan atau menolak traffic.<br /><a href="http://docs.google.com/viewer?pid=bl&srcid=ADGEEShJ6GQKOV5qcTQSAyOjVDIFrcX7n-ziRO5Vlonj9mQKq6ce1fGnGtlxUND5mE0MvR_S5Pv62_zyKivVUD8JfeKZIX1TljYABzN07tn0tnQeKWpH3gvO5VoXhorSNfbYY-wjb0d6&q=cache%3AoH52sWRtr5kJ%3Alecturer.eepis-its.edu%2F%7Edhoto%2Fkuliah%2Fjarkom%2F14.%2520firewall.ppt%20firewall%20adalah&docid=9b87ac2a317b64149402b88fcf2f4712&a=bi&pagenumber=14&w=778"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 299px;" src="http://docs.google.com/viewer?pid=bl&srcid=ADGEEShJ6GQKOV5qcTQSAyOjVDIFrcX7n-ziRO5Vlonj9mQKq6ce1fGnGtlxUND5mE0MvR_S5Pv62_zyKivVUD8JfeKZIX1TljYABzN07tn0tnQeKWpH3gvO5VoXhorSNfbYY-wjb0d6&q=cache%3AoH52sWRtr5kJ%3Alecturer.eepis-its.edu%2F%7Edhoto%2Fkuliah%2Fjarkom%2F14.%2520firewall.ppt%20firewall%20adalah&docid=9b87ac2a317b64149402b88fcf2f4712&a=bi&pagenumber=14&w=778" alt="" border="0" /></a>2. Dual-Homed Gateway Firewall<br />Dual-home host sedikitnya mempunyai dua interface jaringan dan dua IP address.<br />IP forwarding dinonaktifkan pada firewall, akibatnya trafik IP pada kedua interface tersebut kacau di firewall karena tidak ada jalan lain bagi IP melewati firewall kecuali melalui proxy atau SOCKS.<br />Serangan yang datang dari layanan yang tidak dikenal akan diblok.<br /><a href="http://docs.google.com/viewer?pid=bl&srcid=ADGEEShJ6GQKOV5qcTQSAyOjVDIFrcX7n-ziRO5Vlonj9mQKq6ce1fGnGtlxUND5mE0MvR_S5Pv62_zyKivVUD8JfeKZIX1TljYABzN07tn0tnQeKWpH3gvO5VoXhorSNfbYY-wjb0d6&q=cache%3AoH52sWRtr5kJ%3Alecturer.eepis-its.edu%2F%7Edhoto%2Fkuliah%2Fjarkom%2F14.%2520firewall.ppt%20firewall%20adalah&docid=9b87ac2a317b64149402b88fcf2f4712&a=bi&pagenumber=16&w=778"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="http://docs.google.com/viewer?pid=bl&srcid=ADGEEShJ6GQKOV5qcTQSAyOjVDIFrcX7n-ziRO5Vlonj9mQKq6ce1fGnGtlxUND5mE0MvR_S5Pv62_zyKivVUD8JfeKZIX1TljYABzN07tn0tnQeKWpH3gvO5VoXhorSNfbYY-wjb0d6&q=cache%3AoH52sWRtr5kJ%3Alecturer.eepis-its.edu%2F%7Edhoto%2Fkuliah%2Fjarkom%2F14.%2520firewall.ppt%20firewall%20adalah&docid=9b87ac2a317b64149402b88fcf2f4712&a=bi&pagenumber=16&w=778" alt="" border="0" /></a>3. Screened Host Firewall<br />Terdiri dari sebuah packet-filtering router dan application level gateway<br />Host berupa application level gateway yang dikenal sebagai “bastion host”<br />Router dikonfigurasi untuk meneruskan semua untrusted traffic ke bastion host dan pada kasus yang sama juga ke information server.<br /><a href="http://docs.google.com/viewer?pid=bl&srcid=ADGEEShJ6GQKOV5qcTQSAyOjVDIFrcX7n-ziRO5Vlonj9mQKq6ce1fGnGtlxUND5mE0MvR_S5Pv62_zyKivVUD8JfeKZIX1TljYABzN07tn0tnQeKWpH3gvO5VoXhorSNfbYY-wjb0d6&q=cache%3AoH52sWRtr5kJ%3Alecturer.eepis-its.edu%2F%7Edhoto%2Fkuliah%2Fjarkom%2F14.%2520firewall.ppt%20firewall%20adalah&docid=9b87ac2a317b64149402b88fcf2f4712&a=bi&pagenumber=18&w=778"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="http://docs.google.com/viewer?pid=bl&srcid=ADGEEShJ6GQKOV5qcTQSAyOjVDIFrcX7n-ziRO5Vlonj9mQKq6ce1fGnGtlxUND5mE0MvR_S5Pv62_zyKivVUD8JfeKZIX1TljYABzN07tn0tnQeKWpH3gvO5VoXhorSNfbYY-wjb0d6&q=cache%3AoH52sWRtr5kJ%3Alecturer.eepis-its.edu%2F%7Edhoto%2Fkuliah%2Fjarkom%2F14.%2520firewall.ppt%20firewall%20adalah&docid=9b87ac2a317b64149402b88fcf2f4712&a=bi&pagenumber=18&w=778" alt="" border="0" /></a>4. Screened Subnet Firewall<br />Terdiri dari dua router packet filtering dan sebuah bastion host<br />Menyediakan tingkat keamanan yang tinggi daripada tipe firewall yang lain<br />Membuat DMZ(Demilitarized Zone) diantara jaringan internal dan eksternal,sehingga router luar hanya mengijinkan akses dari luar bastion host ke information server dan router dalam hanya mengijinkan akses dari jaringan internal ke bastion host<br /><div style="text-align: left;"><a href="http://docs.google.com/viewer?pid=bl&srcid=ADGEEShJ6GQKOV5qcTQSAyOjVDIFrcX7n-ziRO5Vlonj9mQKq6ce1fGnGtlxUND5mE0MvR_S5Pv62_zyKivVUD8JfeKZIX1TljYABzN07tn0tnQeKWpH3gvO5VoXhorSNfbYY-wjb0d6&q=cache%3AoH52sWRtr5kJ%3Alecturer.eepis-its.edu%2F%7Edhoto%2Fkuliah%2Fjarkom%2F14.%2520firewall.ppt%20firewall%20adalah&docid=9b87ac2a317b64149402b88fcf2f4712&a=bi&pagenumber=20&w=778"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="http://docs.google.com/viewer?pid=bl&srcid=ADGEEShJ6GQKOV5qcTQSAyOjVDIFrcX7n-ziRO5Vlonj9mQKq6ce1fGnGtlxUND5mE0MvR_S5Pv62_zyKivVUD8JfeKZIX1TljYABzN07tn0tnQeKWpH3gvO5VoXhorSNfbYY-wjb0d6&q=cache%3AoH52sWRtr5kJ%3Alecturer.eepis-its.edu%2F%7Edhoto%2Fkuliah%2Fjarkom%2F14.%2520firewall.ppt%20firewall%20adalah&docid=9b87ac2a317b64149402b88fcf2f4712&a=bi&pagenumber=20&w=778" alt="" border="0" /></a><br /></div>Semoga bermanfaat<br />salam Ke.S.I.T.U<br />bee^^kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com23tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-8127200884458816562010-12-19T14:55:00.004+07:002010-12-19T15:09:50.857+07:00Pionen, Tempat Penyimpanan Data Tercanggih Di DuniaData center bawah tanah ini memiliki rumah kaca, air terjun, mesin kapal selam Jerman, sinar matahari artifisial dan dapat bertahan dari serangan bom hidrogen mirip seperti tempat persembuyian musuh James Bond.<br />Data center ini benar-benar ada, dibuat oleh salah satu ISP terbesar Swedia yang terletak dalam bunker nuklir yang dibangun di bawah Stockholm, terpisahkan dari dunia luar oleh pintu setebal 40 cm.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://u.kaskus.us/4/aqtvgwhk.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 442px; height: 600px;" src="http://u.kaskus.us/4/aqtvgwhk.jpg" alt="" border="0" /></a><br />peta lokasi:<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcgS9nL0l4ihPILeUfZbV_z7-G3Q1KS_AbKUQ29HsKNrgST5pSkTIQ4dkaT_v5bpZz4IJHmsIxupyTGuSfct4YBozooxw_jFfBr6iDOF68oF7RDpsEK8e-556Das3Wj4GyZNVoQTr2LH8/s1600/c8nydoqa.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 213px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcgS9nL0l4ihPILeUfZbV_z7-G3Q1KS_AbKUQ29HsKNrgST5pSkTIQ4dkaT_v5bpZz4IJHmsIxupyTGuSfct4YBozooxw_jFfBr6iDOF68oF7RDpsEK8e-556Das3Wj4GyZNVoQTr2LH8/s320/c8nydoqa.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5552299798925864530" border="0" /></a><br /><br />Beberapa fakta tentang data center ini :<br /><ol><li> Pada awalnya merupakan sebuah bunker nuklir yang digunakan dalam masa perang dingin. Saat itu bunker ini diberi kode nama Pionen White Mountains.</li><li> Terletak 30 meter di bawah lapisan granit yang berada tepat di bawah Stockholm, Pionen memiliki luas 1.110 meter persegi.</li><li> Pionen dirombak total menjadi data center mutakhir di tahun 2007-2008. Saat pembangungn mereka harus meledakkan batu sebanyak lebih dari 4.000 meter kubik untuk membuat ruang.</li><li> Pionen dirancang untuk dapat bertahan dari serangan bom hidrogen.atap granit.</li><li> Pionen berisikan NOC yang mengontrol lima dari data center yang dimiliki Bahnhof, salah satu ISP terbesar di Swedia. Fasilitas tersebut juga berfungsi sebagai tempat hosting colocation jadi apabila ingin, Anda dapat menempatkan server Anda di situ (saya yakin harganya tidak murah).</li><li> Listrik cadangan dihasilkan oleh dua mesin diesel Maybach yang biasanya dipakai di kapal selam Jerman, mampu memproduksi daya sebesar 1,5 Megawatt.</li><li> Akses internet dengan redudansi tiga lapis, jaringan itu terbuat dari serat optik melalui tiga jalur yang berbeda di bawah gunung. Pionen merupakan salah satu tempat dengan koneksi internet terbaik di Eropa Utara.</li><li> Lingkungan kerja Pionen dilengkapi dengan rumah kaca, air terjun, akuarium air asin sebesar 2.600 liter dan sinar matahari buatan untuk menjaga kenyamanan karyawan.</li><li> 15 karyawan senior bekerja full time di Pionen</li><li>Salah satu server wikileaks juga ditaruh disini</li></ol> <br />foto lainnya:<br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk75ZQCku4jfVRsjuRASkc4YFNxnmICLXzRIWiUVPVsiP7PQfxug2GTatMAQjzVOFO-I-WNKxWAjW1rVaKGVu-OrqcMAzlWWRmFI7-6gEno4D-deFj8R1TCM4QH5Ke5W8NGbgK2i1KIKw/s1600/ojabdifo.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 246px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk75ZQCku4jfVRsjuRASkc4YFNxnmICLXzRIWiUVPVsiP7PQfxug2GTatMAQjzVOFO-I-WNKxWAjW1rVaKGVu-OrqcMAzlWWRmFI7-6gEno4D-deFj8R1TCM4QH5Ke5W8NGbgK2i1KIKw/s320/ojabdifo.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5552301625295668482" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfU043-fuc_6DluK8XsjjiQCvg-F0uhbvKkaxw4KP45gfOwxxKIxDmnoCzeM71UP1Z8pZ5WG29R3ocjHbDz7535CvgEsKuQr-QLT7OdCR-DATKZ8rGWGdZcS-BotKDvcmu5RGFtY0TVrw/s1600/boa9qxyd.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 264px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfU043-fuc_6DluK8XsjjiQCvg-F0uhbvKkaxw4KP45gfOwxxKIxDmnoCzeM71UP1Z8pZ5WG29R3ocjHbDz7535CvgEsKuQr-QLT7OdCR-DATKZ8rGWGdZcS-BotKDvcmu5RGFtY0TVrw/s320/boa9qxyd.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5552300975637441650" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdTvbZ0jMTpKZ8yVZcv_mxjWpRGb9a5QlWGcASFayAQKNXu7DL0anuS0OOQjduTHg4zXLsheCG80T8ygIPXuKCsSUvoP97tJhv05rU66GMjFjzOEHklSpo-GXs4zo6bnJBx3mXo2RGuTg/s1600/39s3pqra.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdTvbZ0jMTpKZ8yVZcv_mxjWpRGb9a5QlWGcASFayAQKNXu7DL0anuS0OOQjduTHg4zXLsheCG80T8ygIPXuKCsSUvoP97tJhv05rU66GMjFjzOEHklSpo-GXs4zo6bnJBx3mXo2RGuTg/s320/39s3pqra.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5552300973860133698" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVUl1N0vy9I0cbvBt69O51t1SR7E7HBJTELohf2ICooPDk-ENkoSw-jBljEI167srQZ-xRoAhMjtvf3uPR60fb-saCaBy-Pa78ZC2czEWom0Mn1Sgt8wgC97elW040ChoJjUmRF3QnVT8/s1600/9tcmto6e.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 213px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVUl1N0vy9I0cbvBt69O51t1SR7E7HBJTELohf2ICooPDk-ENkoSw-jBljEI167srQZ-xRoAhMjtvf3uPR60fb-saCaBy-Pa78ZC2czEWom0Mn1Sgt8wgC97elW040ChoJjUmRF3QnVT8/s320/9tcmto6e.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5552300969762344946" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMSX4MTqTsTQnz6pLlypYPXyMHh8QECYRqoqIa7eYf-5IKo6ZEmJVif0EqISpbj0u3nQ92TgNd7zyjKrRJrmHzU0Qn6zEtL8u-wT6sRa3pqUcwRjrXQ2qqc80WtGQ5YoJURz0Jv4Hj_e4/s1600/4dlsrtbv.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 312px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMSX4MTqTsTQnz6pLlypYPXyMHh8QECYRqoqIa7eYf-5IKo6ZEmJVif0EqISpbj0u3nQ92TgNd7zyjKrRJrmHzU0Qn6zEtL8u-wT6sRa3pqUcwRjrXQ2qqc80WtGQ5YoJURz0Jv4Hj_e4/s320/4dlsrtbv.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5552300961147928450" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZoP8L55TKysBuHVsSA-jXE6J6tOmvrV5rQ-HZwEZhC58VAEzyQqCbDPD-aq9V-Qhrm5fw69_lWOwVRpDaBG0nYQndPBTL-61DTFHAgDn-o8AwkEvia0vBy3j9aYxdTA4pbgzu1bALcSs/s1600/uarxeoow.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 188px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZoP8L55TKysBuHVsSA-jXE6J6tOmvrV5rQ-HZwEZhC58VAEzyQqCbDPD-aq9V-Qhrm5fw69_lWOwVRpDaBG0nYQndPBTL-61DTFHAgDn-o8AwkEvia0vBy3j9aYxdTA4pbgzu1bALcSs/s320/uarxeoow.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5552301625102252850" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdgZ6xZkb3lua2s-HGEI1TtU7pfKOp9NGymlu2y6id6G0f2cxQQntRB0L_UB2sgDoe6ly0fchs2LmgXfYjHZemlXZdKMP1JQ_r2jiHT5YTf4YLR0j50kc1U9SQDsKWrssu7gnDl7O-G5k/s1600/cuaerrpn.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 319px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdgZ6xZkb3lua2s-HGEI1TtU7pfKOp9NGymlu2y6id6G0f2cxQQntRB0L_UB2sgDoe6ly0fchs2LmgXfYjHZemlXZdKMP1JQ_r2jiHT5YTf4YLR0j50kc1U9SQDsKWrssu7gnDl7O-G5k/s320/cuaerrpn.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5552301622179886178" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbPAwZI5ewW9nF2s9o_FZUbbj5xeAMEqigu7KfVeLESmMPEPcHb9vwxh_TBh9RCgf1t0D91SvB2cEkHVbQQfqgxtIDblQQ9EwoljgkvtlSl_MV5DY1GC_Opq93Yp6HXrXJIYuBUAtVU-4/s1600/6deftv1t.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 231px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbPAwZI5ewW9nF2s9o_FZUbbj5xeAMEqigu7KfVeLESmMPEPcHb9vwxh_TBh9RCgf1t0D91SvB2cEkHVbQQfqgxtIDblQQ9EwoljgkvtlSl_MV5DY1GC_Opq93Yp6HXrXJIYuBUAtVU-4/s320/6deftv1t.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5552300961532401058" border="0" /></a><span style="font-size:78%;">foto pemiliknya: </span><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size:78%;"> Mysterious WikiLeaks founder Julian Assange</span><br /></div>kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com32tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-22528781129533081402010-12-19T14:09:00.012+07:002010-12-19T14:49:56.367+07:00Project : Build a Hydrophone (D3 TI 2008)<span style="font-style: italic;font-size:85%;" >Tulisan dibawah ini merupakan hasil dari mata kuliah Proyek Jaringan Komputer yang dibuat oleh mahasiswa D3 TI 2008 UKSW
<br />Berikut laporannya.</span>
<br />
<br />
<br /><div style="text-align: center;font-family:arial;"><span style="font-size:85%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;">LANDASAN TEORI<o:p></o:p></span></b></span></div><div style="text-align: center; font-family: arial;"> </div><ul style="font-family:arial;"><li><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><span style=""><span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" > Gelombang Ultrasonik<o:p></o:p></span></li></ul> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.55in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Gelombang ultrasonik merupakan gelombang mekanik dengan frekuensi di atas 20kHz. Gelombang ini dapat merambat melalui media padat, cair dan gas, hal ini dikarenakan gelombang ultrasonik merupakan rambatan energi sebagai interaksi dengan media yang dilaluinya (Bueche, 1986 dalam Neni Wahyuni Yatarif, 2008).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.55in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Gelombang ultrasonik ini sering digunakan dalam pemeriksaan kualitas produksi di dalam industri. Di bidang kedokteran gelombang ultrasonik frekuensi tinggi digunakan untuk diagnosis dan pengobatan karena mempunyai daya tembus jaringan yang sangat kuat (Cameron and Skofronick, 1978 dalam Neni Wahyuni Yatarif, 2008).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.55in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><o:p> </o:p></span></p> <ul style="font-family:arial;"><li><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Perambatan Gelombang Ultrasonik<o:p></o:p></span></li></ul> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Perambatan gelombang ultrasonik dalam media gas, cair, dan tubuh manusia disebabkan oleh gerakan bolak-balik dari partikel-partikel melewati titik keseimbangan searah dengan arah rambat gelombangnya. Maka gelombang ini disebut dengan gelombang longitudinal.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Karakteristik gelombang ultrasonik yang melewati media mengakibatkan getaran partikel dengan media, amplitudo sejajar dengan arah rambat secara longitudinal sehingga menyebabkan partikel media membentuk rapatan dan tegangan. Proses kontinyu yang menyebabkan terjadinya rapatan dan tegangan di dalam medium disebabkan oleh getaran partikel secara periodik selama gelombang ultrasonik melaluinya (Resnick dan Halliday, 1992 dalam Neni Wahyuni Yatarif, 2008)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 65.2pt; text-align: center; line-height: 150%;font-family:arial;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIS04Ej3uV87R6rVFkoe_L0-4Dw3AQD5Mr9xulbb0m7U8mZDCILnh9XK6qKpgzcSfgHtxtQdr92T22NlYcKpakjSPsewpabDvork6nEIACQMftJh3G5EMyBGZX6KtGz7fLKpvY86yz0G8/s1600/1.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 143px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIS04Ej3uV87R6rVFkoe_L0-4Dw3AQD5Mr9xulbb0m7U8mZDCILnh9XK6qKpgzcSfgHtxtQdr92T22NlYcKpakjSPsewpabDvork6nEIACQMftJh3G5EMyBGZX6KtGz7fLKpvY86yz0G8/s320/1.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5552291621213645890" border="0" /></a>Gambar 1.1 Gelombang Longitudinal</span></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 65.2pt; text-align: center; line-height: 150%;font-family:arial;" align="center">
<br /><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 65.2pt; text-align: center; line-height: 150%;font-family:arial;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><o:p> </o:p></span></p> <!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%; font-weight: bold;font-family:";font-size:85%;" >Karakteristik Gelombang Ultrasonik<o:p></o:p></span> <ul style="font-family:arial;"><li><span style="font-size:85%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;">Panjang Gelombang, Frekuensi, dan Kecepatan<o:p></o:p></span></b></span></li></ul> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Panjang gelombang (λ) adalah jarak yang ditempuh gelombang suara dalam periode satu getaran. Frekuensi (ƒ) adalah banyaknya gelombang yang bergetar dalam satu detik yang diberi satuan Hertz. Manusia dapat mendengar gelombang suara dari 20 Hz hingga 20 kHz. Gelombang ultrasonik merupakan gelombang suara dengan frekuensi di atas 20 kHz (Pauly and Schwan, 1971; Parker 1983 dalam Neni Wahyuni Yatarif, 2008). <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Periode adalah waktu yang dibutuhkan sebuah gelombang untuk menempuh satu panjang gelombanh dan sebanding dengan 1/ƒ. Kecepatan ultrasonik (v) adalah jarak yang dilalui oleh gelombang per satuan waktu dan sebanding dengan panjang gelombang dibagi dengan periode. <o:p></o:p></span></p> <ul style="font-family:arial;"><li><span style="font-size:85%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;">Interaksi Gelombang Ultrasonik dengan Materi<o:p></o:p></span></b></span></li></ul> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Gelombang ultrasonik mempunyai sifat memantul, diteruskan, dan diserap oleh media. Interaksi gelombang ultrasonik dengan jaringan mempengaruhi sinyal yang diterima oleh Receiver.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><o:p> </o:p></span></p> <ul style="font-family:arial;"><li><span style="font-size:85%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;">Atenuasi<o:p></o:p></span></b></span></li></ul> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Ketika gelombang suara melewati suatu media, intensitasnya semakin berkurang dengan bertambahnya kedalaman. Hal yang menyebabkan melemahnya gelombang adalah proses refraksi, hamburan, dan absorbsi. Absorbsi adalah penyerapan energi suara oleh suatu media dan diubahnya menjadi energi dalam bentuk lain. Hal ini menyebabkan pulsa ultrasonik yang bergerak melewati suatu zat akan mengalami kehilangan energinya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 70.9pt; text-align: center; line-height: 150%; font-family: arial;" align="center"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzWgfNfmpRSQkoQ-PV24QTQP9K4Yu12nwi-uzDyujE6wjwCbuIqjR6QD47i63SJ8WLae4GuCiSNWksaePda8Ar_r3zHWchKscz8m2b9A5th4Jkyeww6vwvk0JbrSYe2V2C-_fFSJiUkkk/s1600/2.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 135px; height: 288px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzWgfNfmpRSQkoQ-PV24QTQP9K4Yu12nwi-uzDyujE6wjwCbuIqjR6QD47i63SJ8WLae4GuCiSNWksaePda8Ar_r3zHWchKscz8m2b9A5th4Jkyeww6vwvk0JbrSYe2V2C-_fFSJiUkkk/s320/2.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5552292437455471826" border="0" /></a><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Gambar 1.2 Atenuasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: center; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 65.2pt; text-align: justify; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Atenuasi berguna untuk menjelaskan fenomena berkurangnya intensitas gelombang ultrasonik. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 65.2pt; text-align: justify; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;font-family:arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><span style="">-<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size:85%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;">Refraksi<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Ketika gelombang ultrasonik melewati dua medium yang berbeda dengan sudut tertentu maka gelombang ultrasonik mengalami refraksi. Refraksi adalah perubahan arah gelombang ultrasonik yang ditransmisikan pada batas antara media yang berbeda ketika berkas gelombang tidak datang tegak lurus terhadap batas jaringan. Refraksi terjadi pada media yang mempunyai impedansi akustik yang berbeda.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;font-family:arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><span style="">-<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size:85%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;">Hamburan<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Peristiwa hamburan terjadi ketika gelombang ultrasonik berinteraksi dengan batas antara dua media. Jika batas antara dua media relatif rata, maka pulsa ultrasonik dapat disebut dengan <i style="">seculars reflection</i> (seperti pemantulan pada cermin) dimana semua <i style="">echo</i> dipantulkan pada arah yang sama. Pada permukaan yang tidak rata semua <i style="">echo</i> dipantulkan secara berhamburan kesegala arah. Hamburan kesegala arah menyebabkan hanya sedikit <i style="">echo</i> yang ditangkap oleh tranduser. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;font-family:arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><span style="">-<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size:85%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;">Refleksi<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Apabila gelombang ultrasonik mengenai permukaan antara dua jaringan yang memiliki perbedaan impedansi akustik maka sebagian dari gelombang ultrasonik ini akan direfleksikan dan sebagian lainnya akan diteruskan.<o:p></o:p></span></p> <ul style="font-family:arial;"><li><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Prinsip Ultrasonik<o:p></o:p></span></li></ul> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="font-size:85%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;">Transducer <o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="font-size:85%;"><i style=""><span style="line-height: 150%;">Transducer </span></i></span><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >atau<i style=""> </i>transduser<i style=""> </i><span style=""> </span>adalah suatu alat yang bila digerakkan oleh suatu energi <span style=""> </span>di dalam sebuah sistem transmisi, akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang berlainan ke sistem berikutnya (William D. C, 1993 dalam Neni Wahyuni Yatarif, 2008). Ultrasonik dihasilkan dan dideteksi oleh tranduser. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Tranduser ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip piezoelektrik yang ditemukan tahun 1880. Sifat bahan piezoelektrik adalah menghasilkan muatan listrik jika diberi perlakuan mekanik. Elemen piezoelektrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk menghasilkan ultrasonik dan energi mekanik menjadi energi listrik untuk mendeteksi ultrasonik. Tranduser mempunyai dua fungsi yaitu:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;font-family:arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><span style="">-<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Menghasilkan pulsa ultrasonik<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;font-family:arial;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><span style="">-<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Menerima atau mendeteksi <i style="">echo</i> yang kembali<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 70.9pt; text-align: center; line-height: 150%; font-family: arial;" align="center"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPjEIYQcBN6huaeg0ELjel-X9t1MERKE0s1CcXiRamcKzz5pKsTKBNlox0V98Zi-jKZJKEhLZezlizd0rswot2qt-UgO3yfjgaP6WsYABnd4rh1vmw-45Qyd6b_GmB6flnSDaja-8tCFk/s1600/3.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 231px; height: 161px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPjEIYQcBN6huaeg0ELjel-X9t1MERKE0s1CcXiRamcKzz5pKsTKBNlox0V98Zi-jKZJKEhLZezlizd0rswot2qt-UgO3yfjgaP6WsYABnd4rh1vmw-45Qyd6b_GmB6flnSDaja-8tCFk/s320/3.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5552292704508189170" border="0" /></a><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Gambar 1.3 Tranduser Ultrasonik<o:p></o:p></span></p> <ul style="font-family:arial;"><li><span style="font-size:85%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;">Prinsip Kerja Ultrasonik<o:p></o:p></span></b></span></li></ul> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Prinsip kerja ultrasonik memanfaatkan hasil pantulan (<i style="">echo</i>) dari gelombang ultrasonik apabila ditransmisikan pada jaringan tertentu. Gelombang suara frekuensi tinggi dikirimkan ke dalam media dan akan dipantulkan kembali ketika sampai kepada batas medium yang berbeda. <i style="">Echo</i> dari gelombang tersebut kemudian dideteksi dengan tranduser yang mengubah gelombang akustik menjadi sinyal elektronik. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><o:p> </o:p></span></p> <ul style="font-family:arial;"><li><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Rangkaian Pemancar dan Penerima<o:p></o:p></span></li></ul> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="font-size:85%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;">Rangkaian pemancar ultrasonik <i style="">(ultrasonic transmitter)</i><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Rangkaian komponen elektronika yang berfungsi sebagai pemancar gelombang ultrasonik. Gelombang ultrasonik diciptakan oleh tranduser yang dipasang dalam rangkaian ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="font-size:85%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;">Rangkaian penerima ultrasonik <i style="">(ultrasonic receiver</i>).<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Rangkaian komponen elektronika yang berfungsi sebagai penerima gelombang ultrasonik yang ditangkap melalui tranduser ultrasonik. <o:p></o:p></span></p> <ul style="font-family:arial;"><li><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Media<span style=""> </span>Rambat Gelombang<o:p></o:p></span></li></ul> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.55in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Media berasal dari kata latin <i style="">Medius</i> yang secara harfiah dapat diartikan sebagai tengah, perantara, atau pengantar. Sehingga dapat dipahami bahwa arti media adalah perantara atau penyampai pesan dari sumber pesan kepada penerima. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.55in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Media rambat gelombang adalah perantara yang dilalui oleh gelombang untuk dapat sampai kepada tujuan atau penerima. Media ini dapat berupa benda cair, gas dan benda padat. Setiap media mempunyai sifat impendansi yang berbeda sehingga mempunyai perilaku yang berbeda pula dalam menghantarkan gelombang.<o:p></o:p></span></p> <ul style="font-family:arial;"><li><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Kerangka Berfikir<o:p></o:p></span></li></ul> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.55in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Melihat dari fungsi tranduser yang dapat berfungsi sebagai alat pencipta gelombang ultrasonik dan juga dapat berfungsi sebagai penangkap gelombang ultrasonik,<span style=""> </span>maka kami berinisiatif membuat dua rangkaian yaitu rangkaian pemancar dan rangkaian penerima dengan dilengkapi tranduser untuk masing-masing rangkaian. Ide dasar dari alat ini adalah membuat alat yang sederhana dengan memfungsikan rangkaian pemancar dan penerima sebagai alat komunikasi berbasis gelombang ultrasonik. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;font-family:arial;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><o:p>
<br /></o:p></span></p><div style="text-align: left;font-family:arial;"><ul><li><span style="font-size:85%;"><b style=""><span style="line-height: 150%;">PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROGRAM<o:p></o:p></span></b></span></li></ul></div> <ul style="font-family:arial;"><li><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><span style=""></span></span><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Perancangan Rangkaian<o:p></o:p></span></li></ul> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.55in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Proses perancangan rangkaian dibagi menjadi dua tahap yaitu permodelan rangkaian dan pengumpulan bahan.<o:p></o:p></span></p><ul style="font-family:arial;"><li><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><span style=""></span></span><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Permodelan<span style=""> </span>Rangkaian<o:p></o:p></span></li></ul> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Permodelan rangkaian adalah pencarian model rangakaian yang akan dibuat yaitu berupa rangkaian pemancar ultrasonik dan rangkaian penerima ultrasonik. Model rangkaian dicari dari internet dan kemudian diuji menggunakan sebuah software bernama EWB (Electronic Work Bench) untuk menguji apakah rangkaian yang kami rancang berfungsi atau tidak.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Pada awalnya kami akan membuat rangkaian seperti berikut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: center; text-indent: -1.1pt; line-height: 150%; font-family: arial;" align="center"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0ra-qbKZ2HnPIy7mfdntGUxHVQhriOFOwPixyQbpVfApqYyxUUo1vFeU3_figCNBQx7Zakakzyfhp6yg7wHS0YKrecRBZz9NyoLZKlMgT2XpO0EjscDyD86WmyQfFOB_rbbZ0XhhcXdw/s1600/4.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 251px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0ra-qbKZ2HnPIy7mfdntGUxHVQhriOFOwPixyQbpVfApqYyxUUo1vFeU3_figCNBQx7Zakakzyfhp6yg7wHS0YKrecRBZz9NyoLZKlMgT2XpO0EjscDyD86WmyQfFOB_rbbZ0XhhcXdw/s320/4.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5552292706401808594" border="0" /></a><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Gambar 2.1 Ultrasonic Transmitter 1<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: center; text-indent: -1.1pt; line-height: 150%; font-family: arial;" align="center"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaRlOrWEiMaKSqZPinqRh1SoSJikmvpCRomHYrkWvHoQWW5Mxf69PFhfzgvrHI8-SPFY2i95kjfdLTqLLA3-VWzTa2W85dfbAkS-KAd7RiMxt1gdujoTkv54I1-7S58e1w6j17_N9Q0Pc/s1600/5.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 195px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaRlOrWEiMaKSqZPinqRh1SoSJikmvpCRomHYrkWvHoQWW5Mxf69PFhfzgvrHI8-SPFY2i95kjfdLTqLLA3-VWzTa2W85dfbAkS-KAd7RiMxt1gdujoTkv54I1-7S58e1w6j17_N9Q0Pc/s320/5.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5552292711304396082" border="0" /></a><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Gambar 2.2 Ultrasonic Receiver 1<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Kemudian tidak jadi menggunakan rangkaian tersebut dikarenakan ada beberapa komponen yang tidak dapat ditemukan di toko elektronik di kota-kota terdekat. Kemudian kami mencari referensi lain dari rangkaian tersebut dan kami menemukan rangkaian berikut :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: center; text-indent: -1.1pt; line-height: 150%; font-family: arial;" align="center"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitBkkKBCkcrP8LQb9OGlsAngyHLuTfoDSXUpkQc43-6dw6iATg6Yc3x1JhFPya4Quj6FOLjRSHZ7LpTOcXWCvE-7O7WFh0xiZ70avxWolyIwd88UbAmq47DWeFsMJOp-7Bt4Q5E0nvahU/s1600/6.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 196px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitBkkKBCkcrP8LQb9OGlsAngyHLuTfoDSXUpkQc43-6dw6iATg6Yc3x1JhFPya4Quj6FOLjRSHZ7LpTOcXWCvE-7O7WFh0xiZ70avxWolyIwd88UbAmq47DWeFsMJOp-7Bt4Q5E0nvahU/s320/6.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5552292709505599394" border="0" /></a><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Gambar 2.3 Ultrasonic Transmitter 2<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: center; text-indent: -1.1pt; line-height: 150%; font-family: arial;" align="center"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh79AAHbhykuYDxfJeuDY41RI1KwC4UyVLM_zGsPEwv0aU-8sMt9Q_MyhF_vrg4y-UgtWUlhlehVQe0jBYign1VpnKfNn6EqPhpFvnjT50ip312lmTn997oy6kKIuK_QXErWEtmw6ocqlk/s1600/7.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 163px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh79AAHbhykuYDxfJeuDY41RI1KwC4UyVLM_zGsPEwv0aU-8sMt9Q_MyhF_vrg4y-UgtWUlhlehVQe0jBYign1VpnKfNn6EqPhpFvnjT50ip312lmTn997oy6kKIuK_QXErWEtmw6ocqlk/s320/7.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5552293187701764690" border="0" /></a><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Gambar 2.4 Ultrasonic Receiver 2<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Kami memutuskan untuk menggunakan rangkaian tersebut karena komponen yang digunakan ada dan juga sistem rangkaian yang lebih sederhana untuk kami realisasikan.<o:p></o:p></span></p> <ul style="font-family:arial;"><li><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><span style=""></span></span><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Pengumpulan Bahan<o:p></o:p></span></li></ul> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Setelah menemukan satu rangkaian pemancar dan penerima yang kami anggap dapat direalisasikan, kami mengumpulkan informasi dan bahan-bahan untuk membuat rangkaian tersebut. Komponen elektronika kami beli pada toko-toko di salatiga dan semarang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: center; text-indent: -1.1pt; line-height: 150%; font-family: arial;" align="center"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD_7af1tQmE6vThnkjuKX7qYJV0AOqCrx7bYacwN9w8Dxt8ROzTBRMrhrW48MrDAjdcIC5N9-bJXZyeM8HJGMj7P29uBhiaSUou4gwPnE29AfQldcC9E41QAUaClWAipXJW0rPaeQFbfs/s1600/8.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 237px; height: 180px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD_7af1tQmE6vThnkjuKX7qYJV0AOqCrx7bYacwN9w8Dxt8ROzTBRMrhrW48MrDAjdcIC5N9-bJXZyeM8HJGMj7P29uBhiaSUou4gwPnE29AfQldcC9E41QAUaClWAipXJW0rPaeQFbfs/s320/8.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5552293193320927810" border="0" /></a><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Gambar 2.3 Komponen <o:p></o:p></span></p> <ul style="font-family:arial;"><li><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><span style=""></span></span><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Pembuatan Rangkaian<o:p></o:p></span></li></ul> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.55in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Dalam pembuatan rangkaian kami membagi menjadi dua bagian yaitu bagian pertama adalah bagian pembuatan rangkaian. Dan bagian kedua adalah pengujian rangkaian.<o:p></o:p></span></p> <ul style="font-family:arial;"><li><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><span style=""></span></span><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Pembuatan Rangkaian<o:p></o:p></span></li></ul> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Dari gambar rangkaian yang sudah kami tentukan kami memulai membuat rangkaian. Langkah pertama yang kami ambil adalah membuat sirkuit rangkaian pada PCB blok. Langkah ini kami lakukan setelah rangkaian yang kami tentukan diuji dalam EWB.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.85in; text-align: center; line-height: 150%; font-family: arial;" align="center"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj78S9y4po9wZ_Gdeh5hBQmsuQ7ErPMFCSzeKUo9E7kw0C7kFodFdjTz3PKiDM47SuUrSyQ8c8xuuX5AxetN6tRvxNpdJfwUnwvmJ63yxkoG4E8IhVaVdDO6RSdbhi5iZuU7YYpS9Obn14/s1600/9.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 197px; height: 148px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj78S9y4po9wZ_Gdeh5hBQmsuQ7ErPMFCSzeKUo9E7kw0C7kFodFdjTz3PKiDM47SuUrSyQ8c8xuuX5AxetN6tRvxNpdJfwUnwvmJ63yxkoG4E8IhVaVdDO6RSdbhi5iZuU7YYpS9Obn14/s320/9.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5552293190862834066" border="0" /></a><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Gambar 2.6 Rangkaian dalam PCB<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-indent: 0.5in; line-height: 150%; text-align: left;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >PCB blok yang sudah diberi gambar rangkaian kemudian dicelup dalam larutan ferid chloride untuk membuang tembaga-tembaga yang tidak dibutuhkan dalam sirkuit. Setelah tembaga terbuang, sirkuit tersebut di amplas agar halus dan tembaga dapat hilang sepenuhnya.<o:p></o:p></span></p><div> </div><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-indent: 0.5in; line-height: 150%; text-align: left;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Dari sirkuit yang sudah jadi ini kami melubangi titik-titik tempat kaki komponen dengan bor PCB dengan ukuran mata bor 0.8 mm. Setelah dilubangi ini PCB siap untuk digunakan.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: left;"> </div><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-indent: 0.5in; line-height: 150%; text-align: left;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Dari komponen-komponen<span style=""> </span>yang sudah dikumpulkan diseleksi dan dipilih<span style=""> </span>yang terbaik kemudian dipasangkan dalam sirkuit sesuai dengan gambar rangkaian. Dari komponen yang kami beli dalam jumlah banyak kami harus menentukan dan menghitung muatan dari masing-masing komponen. Misalnya menghitung muatan resistor dilihat dari warna dan urutan gelang. Berikut adalalah daftar dari komponen-komponen yang kami gunakan untuk masing-masing rangkaian.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: left;"> </div><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-indent: 0.5in; line-height: 150%; text-align: left;font-family:arial;"><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Setelah semua komponen terpasang, kami mulai menyoldir kaki-kaki komponen sehingga terpasang erat pada sirkuit. Rangkaian siap untuk diuji.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.85in; text-align: center; line-height: 150%; font-family: arial;" align="center"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4meTBLNDCNw79pmyJ7PCR8guncQBkiwCw4AswNBfGVex6oD6qqMtPhkveOen2ez2v44CFT2sj-ARbNxHihtDA7lcnFumoPSlEPFO93mNYrFc-l8ml6MBQnyBBboMjkb8xgGKF0bDq7dE/s1600/10.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 226px; height: 171px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4meTBLNDCNw79pmyJ7PCR8guncQBkiwCw4AswNBfGVex6oD6qqMtPhkveOen2ez2v44CFT2sj-ARbNxHihtDA7lcnFumoPSlEPFO93mNYrFc-l8ml6MBQnyBBboMjkb8xgGKF0bDq7dE/s320/10.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5552293207359653282" border="0" /></a><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" >Gambar 2.7 Rangkaian Jadi<o:p>
<br /></o:p></span></p> <meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUSER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUSER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUSER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:.5in; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-type:export-only; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:0in; margin-left:.5in; margin-bottom:.0001pt; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-type:export-only; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:0in; margin-left:.5in; margin-bottom:.0001pt; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-type:export-only; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:.5in; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:945625555; mso-list-template-ids:910595524;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:.25in; text-indent:-.25in;} @list l0:level2 {mso-level-text:"5\.%2\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:.55in; text-indent:-.3in;} @list l0:level3 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:.85in; text-indent:-.35in;} @list l0:level4 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:1.2in; text-indent:-.45in;} @list l0:level5 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:1.55in; text-indent:-.55in;} @list l0:level6 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:1.9in; text-indent:-.65in;} @list l0:level7 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:2.25in; text-indent:-.75in;} @list l0:level8 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:2.6in; text-indent:-.85in;} @list l0:level9 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:3.0in; text-indent:-1.0in;} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <![endif]--> <ul><li><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style=""></span></span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:85%;" >Kesimpulan<o:p></o:p></span></li></ul> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.55in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:85%;" >Berdasarkan penelitian dan percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa rangkaian penerima dan pemancar ultrasonik yang telah kami buat dapat berfungsi dan dapat difungsikan sebagai alat deteksi dalam media udara dan air. Pemanfaatan alat ini dapat memperkaya adanya peralatan untuk jaringan khususnya dalam media air yang sebelumnya belum banyak yang mengembangkannya. Di dunia internasional telah dikembangkan alat yang serupa dengan peralatan yang kami buat, namun dikembangkan dengan dana yang banyak dan waktu yang lama, serta dikembangkan oleh para tenaga ahli yang berkompeten dibidangnya yang telah mempunyai banyak pengalaman serta melewati proses penelitian yang lama.</span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.55in; text-align: center; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:arial;">Kami menyadari alat ini belum sepenuhnya sempurna menjadi alat yang utuh dan langsung dapat diterapkan. Alat ini butuh penelitian lanjut sehingga menjadi alat yang siap pakai. Karena keterbatasan pengetahuan dan bahan yang kami hanya dapat mempersembahkan alat ini untuk dunia pendidikan.</span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.55in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:arial;">Kesimpulan akhir dari proyek ini adalah kami berhasil membuat sebuah alat yang dapat difungsikan sebagai pemancar dan penerima dalam media air. Sehingga membuktikan bahwa teknologi jaringan juga dapat diterapkan dan dimanfaatkan untuk pembuatan alat komunikasi dalam media air dengan menggunakan gelombang ultrasonik<span style="font-weight: bold;">
<br /></span></span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.55in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">
<br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:arial;"><span style="font-weight: bold;"></span></span></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.55in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUSER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUSER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUSER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} p.MsoFooter, li.MsoFooter, div.MsoFooter {mso-style-priority:99; mso-style-link:"Footer Char"; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; tab-stops:center 3.25in right 6.5in; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:.5in; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-type:export-only; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:0in; margin-left:.5in; margin-bottom:.0001pt; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-type:export-only; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:0in; margin-left:.5in; margin-bottom:.0001pt; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-type:export-only; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:.5in; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} span.FooterChar {mso-style-name:"Footer Char"; mso-style-priority:99; mso-style-unhide:no; mso-style-locked:yes; mso-style-link:Footer;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:595.35pt 842.0pt; margin:113.4pt 85.05pt 85.05pt 113.4pt; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:945625555; mso-list-template-ids:910595524;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:.25in; text-indent:-.25in;} @list l0:level2 {mso-level-text:"5\.%2\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:.55in; text-indent:-.3in;} @list l0:level3 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:.85in; text-indent:-.35in;} @list l0:level4 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:1.2in; text-indent:-.45in;} @list l0:level5 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:1.55in; text-indent:-.55in;} @list l0:level6 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:1.9in; text-indent:-.65in;} @list l0:level7 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:2.25in; text-indent:-.75in;} @list l0:level8 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:2.6in; text-indent:-.85in;} @list l0:level9 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:3.0in; text-indent:-1.0in;} @list l1 {mso-list-id:1640914017; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:783705200 67698709 67698713 -14917454 866962002 -1823026228 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l1:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l1:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l1:level3 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:-; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:117.0pt; text-indent:-.25in; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin;} @list l1:level4 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; font-family:Symbol; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level5 {mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <![endif]--> </p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" ><span style="font-size:85%;"></span><o:p></o:p></span></p> <p></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.55in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%; font-weight: bold;"></p><ul style="font-weight: bold;"><li><span style="font-size:85%;">Future Work</span></li></ul><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.55in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size:85%;">
<br />Alat pemancar dan penerima ultrasonik ini merupakan alat yang sangat sederhana dan sangat membutuhkan pengembangan lagi agar menjadi alat yang sempurna dan dapat diterapkan secara umum serta mudah dalam penggunaannya. Berikut adalah beberapa potensi pengembangan alat ini sehingga menjadi lebih baik.
<br />- Penelitian lanjut terhadap perambatan gelombang ultrasonik yang terpancar, sehingga dapat diterima oleh rangkaian penerima dengan baik dalam media air.
<br />- Pembuatan kemasan / Chasing yang efisien dan menarik serta tidak menambah hambatan perambatan gelombang.
<br />- Pembuatan koneksi ke komputer dan visualisasi output dari kedua rangkaian, sehingga dapat dideteksi hasil output dengan lebih baik dan mudah dalam pembacaannya.</span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.55in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">
<br /><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:85%;" ><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqawlVZj_SdpIAjAiRkJf6jdfZxmjKKWv7jnQdc6bJ1nxrddod6x_Pjr2FVmgja02gnmftaYQMbnV2WzKVoBx5yRZGQn8QjOIhx9KyJw3_2rBM-545h-QTFqop3UCTNYmLa-f47rOhJ-8/s1600/gila.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqawlVZj_SdpIAjAiRkJf6jdfZxmjKKWv7jnQdc6bJ1nxrddod6x_Pjr2FVmgja02gnmftaYQMbnV2WzKVoBx5yRZGQn8QjOIhx9KyJw3_2rBM-545h-QTFqop3UCTNYmLa-f47rOhJ-8/s320/gila.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5552294483258638962" border="0" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:78%;" ><o:p></o:p></span> <span style="font-size:78%;">AAMDB '08 Team (Anggit, Alfien, Mushofa, Dina, Benny) - D3 TI 2008
<br />
<br /></span><div style="text-align: left;">
<br />semoga bermanfaat
<br />
<br />salam Ke.S.I.T.U
<br />bee^^
<br /></div></div><span style="line-height: 150%;font-size:85%;" ><o:p></o:p></span> kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com40tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-20135850464100528562010-12-10T21:35:00.002+07:002010-12-10T21:42:40.398+07:00Beberapa Software Open SourceBerikut beberapa software open source / free<br /><br />Point of Sale (POS) : <a href="http://sourceforge.net/search/?q=point+of+sale&sort=num_downloads_week">download</a><br /><br />GIS (Geographic Information System) : <a href="http://sourceforge.net/search/?q=GIS&sort=num_downloads_week">download</a><br /><br />SIM Hotel / Penginapan : <a href="http://sourceforge.net/search/?q=hotel&sort=num_downloads_week">download</a><br /><br />Sistem Informasi Rumah Sakit : <a href="http://sourceforge.net/search/?q=hospital">download</a><br /><br />semoga bermanfaat<br /><br /><br />Salam Ke.S.I.T.U<br />bee^^kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com29tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-48903490608309394612010-11-27T10:38:00.002+07:002010-11-27T11:23:49.293+07:00Mikrotik Certified Training BASICPDF Mikrotik Certified Training BASIC<br /><br />File size : 54 Mb<br /><br />Download: <a href="http://www.indowebster.com/modul_mikrotik__1.html">here</a><br /><br />semoga bermanfaat<br /><br />bee^^kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com16tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-65990290776258603282010-11-11T21:38:00.002+07:002010-11-11T21:47:55.734+07:00PENGUMUMANKe.S.I.T.U akan mengadakan pertemuan untuk membicarakan susunan pengurus yang baru dan rencana kegiatan kedepan pada :<br /><div style="text-align: left;"><br />Hari/Tgl : Jumat, 19 November 2010<br />Jam : 09.00 - selesai<br />Tempat : Lab. Jaringan D3 TI (Gedung G lantai 2)<br /><br /></div> Bagi yang berminat dan ingin bergabung dengan Ke.S.I.T.U bisa datang pada jam dan waktu diatas<br />Terima Kasih<br /><br />Salam Ke.S.I.T.U<br />bee^^kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com19tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-23770719066021847712010-11-11T21:27:00.002+07:002010-11-11T21:37:03.979+07:00Small Is Not Always BeautifulNice paper !!<br /><a href="http://www.cs.toronto.edu/iptps2008/final/55.pdf">download</a>kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-670215754804248772010-11-05T23:53:00.001+07:002010-11-05T23:55:44.232+07:00Proxy Server: Apa dan Bagaimana?<div style="text-align: justify;">Proxy server mula-mula dikembangkan untuk menyimpan halaman web yang sering diakses. Pada masa awal Internet, koneksi sangat lambat, Internet masih relatif kecil, dan halaman web masih statis. Keseluruhan Internet hanya terdiri dari beberapa ribu situs yang sebagian besar untuk para ilmuwan dan akademisi. Kapanpun ada berita penting pada suatu situs web, banyak ilmuwan dari organisasi yang sama akan mengunjungi halaman tersebut (berapa kali Anda memforward link di dalam perusahaan Anda?). </div><p style="text-align: justify;"><strong>Proxy dan Web Caching</strong><br />Dengan menyimpan halaman tersebut pada server lokal, proxy dapat menghilangkan akses Internet yang berlebih untuk mengambil kembali halaman yang sama berulang-ulang. Jadi, proxy mula-mula sangat efektif untuk web caching. Namun, Internet sekarang sudah cepat, halaman web bersifat dinamis dan kepentingan user di dalam satu organisasi hanya terdiri dari ratusan halaman web. Faktor-faktor ini menyebabkan caching proxy menjadi tidak efektif, kecuali pada organisasi yang sangat besar atau ISP. Meskipun semua browser standar mempunyai dukungan terhadap proxy server, sejak 1996 jarang digunakan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Proxy = HTTP?</strong><br />Banyak alternatif layanan proxy, mulai dari fungsi filter pada Application layer untuk firewall seperti Checkpoint Firewall-1, sampai aplikasi umum yang murni “hanya proxy” seperti WinGate dan proxy satu layanan seperti Jigsaw untuk HTTP.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Proxy server sering kali dihubungkan dengan layanan HTTP karena proxy kali pertama dikembangkan untuk layanan ini. Sejak saat itu, fungsi proxy telah diaplikasikan ke layanan Internet lain yang paling umum. Contoh pada artikel ini akan menggunakan layanan HTTP, tetapi fungsionalitas pada umumnya sama dengan layanan yang lain.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Bagaimana Cara Kerja Proxy?</strong><br />Proxy bekerja dengan mendengarkan request dari client internal dan mengirim request tersebut ke jaringan eksternal seolah-olah proxy server itu sendiri yang menjadi client. Pada waktu proxy server menerima respon dan server publik, ia memberikan respon tersebut ke client yang asli seolah-olah ia public server.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Proxy dan Keamanan</strong><br />Internet yang sekarang juga mempunyai cirinya sendiri, dan proxy server menunjukkan efek samping yang sungguh tak terduga: mereka dapat menyembunyikan semua user di belakang satu mesin, mereka dapat memfilter URL, dan mereka dapat membuang content yang mencurigakan atau ilegal. Jadi meskipun mula-mula dibuat sebagai cache nonsekuriti, tujuan utama proxy server sekarang menjadi firewalling.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Proxy server memperbarui request layanan pada jaringan eksternal atas nama client mereka pada jaringan private. Ini secara otomatis menyembunyikan identitas dan jumlah client pada jaringan internal dari jaringan eksternal. Karena posisi mereka di antara client internal dan server publik, proxy juga dapat menyimpan content yang sering diakses dari jaringan publik untuk mengurangi akses ke jaringan publik tersebut. Kebanyakan implementasi nyata proxy sekuriti meliputi pemilteran paket dan Network Address Translation untuk membangun firewall yang utuh. Teknologi tersebut dapat digabungkan dengan proxy untuk menghilangkan serangan yang terhadapnya proxy rentan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Menyembunyikan Client</strong><br />Fitur keamanan utama proxy server adalah menyembunyikan client. Seperti Network Address Translation, proxy server dapat membuat seluruh jaringan internal muncul sebagai satu mesin dari Internet karena hanya satu mesin yang melewatkan request ke Internet.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Seperti Network Address Translatation, proxy server mencegah host eksternal untuk mengakses layanan pada mesin internal. Pada proxy server, tidak ada routing ke client karena domain alamat jaringan internal dan eksternal bisa saja tidak kompatibel dan karena transport layer routing tidak ada di antara kedua jaringan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Proxy melakukan fitur ini dengan memperbarui request, bukan mengganti dan menghitung ulang header alamat. Sebagai contoh, pada waktu client membuat request melalui proxy server, proxy server menerima request tersebut seolah-olah web server tujuan pada jaringan internal. Ia kemudian memperbarui request ke jaringan eksternal seolah web browser biasa. Pada waktu proxy menerima respon dari web server yang sebenarnya, ia memberikan respon tersebut kepada client internalnya. Hanya HTTP yang dilewatkan melalui proxy, bukan TCP atau IP. TCP/IP (dan protokol low-level lainnya) diperbarui oleh proxy; mereka tidak akan dilewatkan melalui proxy.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Aspek lain dari penyembunyian client adalah penyebaran koneksi; proxy server dapat digunakan untuk membagi satu koneksi Internet dan alamat IP ke seluruh jaringan. Oleh karena itu, proxy server seperti WinGate sangat populer di lingkungan rumahan dan kantor kecil di mana hanya ada satu koneksi dial-up atau dedicated yang tersedia.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Pemblokiran URL</strong><br />Pemblokiran URL memungkinkan administrator untuk menolak situs tertentu berdasarkan URL mereka. Secara teori, ini akan menjauhkan pegawai Anda dari situs web yang tidak boleh mereka akses. Fungsi ini mudah diimplementasikan. Proxy mengecek setiap request dengan daftar halaman yang ditolak sebelum ia memperbarui request tersebut. Jika URL diblokir, proxy tidak akan meminta atau memberikan halaman tersebut.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Namun, pemblokiran URL mudah diatasi, karena situs web bisa ditulis dengan menggunakan alamat IP atau bahkan keseluruhan nomor alamat. User dapat mengetik apa saja dalam web browser mereka untuk mengakses halaman yang sama, namun URL blocker Anda (mungkin) hanya akan mengecek alamat lengkap URL.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Masalah lain dengan pemblokiran URL adalah memperbarui situs yang diblokir. Situs seperti hacking, pornografi, dan situs game mempunyai masa hidup yang singkat, mereka dapat muncul dan hilang dengan cepat. Sulit rasanya untuk memblokir mereka dengan database pemblokiran URL Anda. Kebanyakan orang akan menggunakan search engine atau berita Usenet untuk mengetahui keberadaan situs.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Pemilteran Content</strong><br />Karena proxy memperbarui semua muatan protokol dan protokol spesifik, proxy dapat digunakan untuk mencari muatan content yang mencurigakan. Ini berarti Anda dapat mengonfigurasi layanan proxy HTTP untuk mempreteli kontrol ActiveX, applet Java, atau bahkan gambar berukuran besar jika Anda rasa mereka bisa menyebabkan masalah keamanan. Anda juga bisa menggunakan proxy SMTP utuk mempreteli attachment berupa file executable dan file arsip zip jika Anda rasa mereka menyebabkan masalah.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Pemfilteran content juga dapat digunakan untuk mengecek halaman web akan adanya kata atau kalimat tertentu, seperti merk dagang kompetitor Anda atau sejumlah berita hangat. Anda harus memfilter control ActiveX, applet Java, dan file executable dalam e-mail karena mereka dapat digunakan untuk menginstalasi Trojan horse.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Jika ada user yang perlu mentransfer file executable, minta mereka untuk mentransfernya dalam file zip atau gunakan BinHex atau encoder yang lain untuk mentransfernya dalam format teks. File akan perlu di-decode, sehingga mencegah pentransferan virus atau Trojan horse.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Pengecekan Konsistensi</strong><br />Pengecekan konsistensi merupakan pengecekan content protokol untuk memastikan itu dapat dimengerti oleh protokol. Pengecekan konsistensi memastikan bahwa jenis content tertentu tidak dapat digunakan untuk mengeksploitasi kelemahan sistem keamanan dalam jaringan internal Anda.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Sebagai contoh, daemon SMTP Sendmail Unix dulunya terkenal peka terhadap masalah buffer overflow. Ini terjadi pada waktu e-mail dikirim dan membutuhkan waktu lebih lama dari yang ditentukan. Sendmail akan mengalokasikan bagian memory sebesar yang diminta oleh e-mail tersebut, tetapi kemudian memeriksa e-mail sampai akhirnya tiba di bagian akhir. Jika di antara bagian yang diminta dan bagian akhir berisi kode executable, hacker bisa mendapatkan akses root ke e-mail server Anda.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Anda tentu pernah mendengar tentang banyaknya jumlah eksploitasi buffer overflow yang dilakukan oleh hacker untuk melawan IIS. Dengan menggunakan URL yang lebih panjang dari yang bisa ditangani IIS dan eksploitasi terhadap DLL pendukung, hacker dapat membuat serangan otomatis terhadap IIS yang bekerja sebagai worm pada Internet dan menyebabkan kerusakan secara luas. Microsoft telah meluncurkan perbaikan keamanan untuk mengatasi masalah ini.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Pengecekan konsistensi dengan proxy dapat memastikan bahwa masalah semacam ini bisa dihilangkan pada proxy sehingga mereka tidak akan mempengaruhi mesin internal. Sayangnya, masalah yang harus dicek biasanya tidak diketahui sampai hacker mengeksploitasi mereka, jadi kebanyakan pengecekan konsistensi hanya dilakukan setelah ditemukan adanya eksploitasi.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Pemblokiran Routing </strong><br />Paket Transport layer perlu diarahkan karena request semuanya diperbarui. Hal ini menghilangkan eksploitasi Transport layer seperti routing, fragmentasi, dan beragam serangan denialof-service. Dengan menghilangkan routing, Anda juga dapat memastikan bahwa semua protokol yang belum Anda tentukan tidak akan dilewatkan ke jaringan publik. Pemblokiran routing mungkin merupakan keuntungan proxy server yang paling penting. Karena paket TCP/IP sebenarnya lewat antara jaringan internal dan eksternal, banyak serangan denial-of-service dan eksploitasi yang dapat dicegah.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Sayangnya, pemblokiran routing tidak begitu sering digunakan karena banyaknya protokol yang ada. Sedapat mungkin jangan perbolehkan paket low-level melewati proxy server kita. Kebanyakan proxy server memperbolehkan Anda untuk membuat proxy TCP generik untuk semua port yang enggunakan proxy SOCKS generik atau utiiliti redir Unix. Proxy generik ini, meskipun mereka tidak dapat melakukan pemfilteran content, tetapi memungkinkan Anda untuk mencegah paket TCP/IP berlalu-lalang antarjaringan Anda.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Logging dan Alerting</strong><br />Manfaat keamanan terakhir dari proxy adalah fasilitas logging dan alerting yang mereka sediakan. Proxy memastikan bahwa semua content mengalir melalui satu poin, yang bisa<br />menjadi tempat pemeriksaan data jaringan. Kebanyakan proxy server akan mencatat penggunaan proxy oleh user dan dapat dikonfigurasi untuk mencatat situs yang mereka kunjungi. Ini akan memungkinkan Anda untuk mengatur ulang cara browsing user jika Anda curiga akan adanya aktivitas yang ilegal atau tidak semestinya.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Fasilitas alert disediakan oleh beberapa proxy untuk memperingatkan Anda atas serangan yang terjadi, meskipun proxy umumnya bukan sasaran penyerangan. Namun, fasilitas ini bisa digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan Anda pada interface eksternal, yang sering kali dicoba untuk dieksplotiasi oleh hacker.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Proxy dan Kinerja</strong><br />Selain aspek keamanan, proxy server juga dapat memberikan peningkatan kinerja yang penting. Pertama, proxy dapat menyimpan data yang sering direquest untuk meningkatkan kinerja dengan menghilangkan akses berlebih ke jaringan eksternal (yang kecepatannya lebih lambat). Kedua, proxy dapat menyeimbangkan beban service ke sejumlah server internal.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Caching</strong><br />Seperti yang telah disebutkan di bagian awal artikel ini, proxy mula-mula dikembangkan sebagi peningkat kinerja, bukan sebagai perangkat pengaman. Pada awal Internet, hanya ada ribuan situs web. Mereka kebanyakan bersifat ilmiah dan tidak sering berubah. Karena koneksi ke Internet lambat, proxy dapat digunakan untuk menyimpan sebagian besar Internet secara lokal, sehingga pengguna internal cukup browsing ke proxy lokal. Content tidak berubah dengan sangat cepat, jadi ini masih masuk akal.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Sekarang caching hanya masuk akal jika ada user dalam jumlah besar yang mengakses halaman web yang sama berulang-ulang. Pola penggunaan seperti ini sekarang sudah jarang, jadi segi caching proxy server sudah mulai usang.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Dengan e-commerce yang semakin umum, caching akan kembali menjadi fungsi yang penting karena banyak orang akan melakukan pekerjaan mereka dengan menghadapi beberapa situs yang sering diakses. Sebagai contoh, ambil agen perjalanan yang menggunakan Expedia.com dan Travelocity.com untuk melakukan pekerjaan mereka. Banyak agen akan mengakses dua situs yang sama berulang-ulang, sehingga menyimpan elemen situs utama, gambar, dan applet adalah masuk akal.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Reverse Proxy Load Balancing</strong><br />Proxy server sekarang ini dapat digunakan untuk melakukan “reverse proxy,” atau menyediakan layanan proxy ke client eksternal untuk server internal. Fungsi ini digunakan untuk menyeimbangkan beban klien ke sejumlah web server. Banyak situs web yang fungsionalitasnya tinggi menggunakan aplikasi kompleks seperti ISAPI, Active Server Pages, Java servlet, atau CGI. Aplikasi ini dijalankan pada server, sehingga mereka sangat mengurangi banyaknya client yang mampu ditangani oleh satu server. Sebagai contoh, Windows 2000 server yang menjalankan IIS yang bisa menangani sampai 100.000 browser untuk halaman HTML standar hanya bisa menangani 5000 browser halaman ASP.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Ini berarti bahwa kebanyakan fungsi e-commerce sebenarnya tidak bisa ditangani oleh satu server, jadi situs tersebut harus dijalankan secara paralel ke sejumlah mesin. Sebagai contoh, <a href="http://www.microsoft.com/">http://www.microsoft.com/</a> dijalankan pada 30 server DNS yang identik. DNS menyediakan skema dasar load-sharing di mana akses ke nama DNS akan mendapatkan salah satu alamat IP, tetapi ini belum benar-benar menyeimbangkan beban.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Proxy server dapat digunakan untuk merespon ke satu alamat IP dan kemudian mengarahkan koneksi client ke salah satu server di belakangnya. Proxy server dapat menggunakan beberapa tolak ukur yang disediakan oleh semua web server untuk mengtahui server mana yang mempunyai sisa kapasitas paling banyak. Setiap client yang terhubung kemudian dapat diarahkan ke web server mana pun yang mempunyai kapasitas yang cukup untuk menanganinya.<br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Salam Ke.S.I.T.U<br />bee^^</p>kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com21tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-50819698478039690492010-11-05T23:15:00.003+07:002010-11-06T10:35:52.029+07:00Open Shortest Path First (OSPF)<h2><a href="http://antzon.wordpress.com/2006/02/28/ospf-routing-protokol-untuk-jaringan-lokal-part-1/" rel="bookmark" title="OSPF, Routing Protokol untuk Jaringan Lokal Part 1">Routing Protokol untuk Jaringan Lokal<br /></a></h2> <p>Kali ini akan dibahas mengenai sebuah routing protokol yang terkenal dalam dunia jaringan lokal berskala menengah hingga besar. Khususnya para administrator jaringan berskala menengah sampai besar, paling tidak pernah mengenal routing protokol yang satu ini walaupun belum pernah mengimplementasikannya. Routing protokol ini bernama Open Shortest Path First atau yang lebih sering disebut dengan nama OSPF.</p> <p>Penyebabkan OSPF menjadi terkenal adalah karena routing protokol ini notabene adalah yang paling cocok digunakan dalam jaringan lokal berskala sedang hingga enterprise. Misalnya di kantor-kantor yang menggunakan lebih dari 50 komputer beserta perangkat-perangkat lainnya, atau di perusahaan dengan banyak cabang dengan banyak klien komputer, perusahaan multinasional dengan banyak cabang di luar negeri, dan banyak lagi. Mengapa dikatakan paling cocok? Karena OSPF memiliki tingkat skalabilitas, reliabilitas, dan kompatibilitas yang tinggi. Mengapa demikian? Nanti akan dibahas satu per satu di bawah.</p> <p>Selain paling cocok, kemampuan routing protokol ini juga cukup hebat dengan disertai banyak fitur pengaturan. Sebuah routing protokol dapat dikatakan memiliki kemampuan hebat selain dapat mendistribusikan informasi routing dengan baik juga harus dapat dengan mudah diatur sesuai kebutuhan penggunanya. OSPF memiliki semua ini dengan berbagai pernak-pernik pengaturan dan fasilitas di dalamnya.</p> <p>OSPF memang sangat banyak penggunanya karena fitur dan kemampuan yang cukup hebat khususnya untuk jaringan internal sebuah organisasi atau perusahaan. Dibandingkan dengan RIP dan IGRP, yang sama-sama merupakan routing protokol jenis IGP (Interior Gateway Protocol), OSPF lebih powerful, skalabel, fleksibel, dan lebih kaya akan fitur.</p> <p><strong>Apa Sebenarnya OSPF?</strong><br />OSPF merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana Anda masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal.</p> <p>Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan.</p> <p>OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area. Dengan menggunakan konsep hirarki routing ini sistem penyebaran informasinya menjadi lebih teratur dan tersegmentasi, tidak menyebar ke sana ke mari dengan sembarangan.</p> <p>Efek dari keteraturan distribusi routing ini adalah jaringan yang penggunaan bandwidth-nya lebih efisien, lebih cepat mencapai konvergensi, dan lebih presisi dalam menentukan rute-rute terbaik menuju ke sebuah lokasi. OSPF merupakan salah satu routing protocol yang selalu berusaha untuk bekerja demikian.</p> <p>Teknologi yang digunakan oleh routing protokol ini adalah teknologi link-state yang memang didesain untuk bekerja dengan sangat efisien dalam proses pengiriman update informasi rute. Hal ini membuat routing protokol OSPF menjadi sangat cocok untuk terus dikembangkan menjadi network berskala besar. Pengguna OSPF biasanya adalah para administrator jaringan berskala sedang sampai besar. Jaringan dengan jumlah router lebih dari sepuluh buah, dengan banyak lokasi-lokasi remote yang perlu juga dijangkau dari pusat, dengan jumlah pengguna jaringan lebih dari lima ratus perangkat komputer, mungkin sudah layak menggunakan routing protocol ini.</p> <p><strong>Bagaimana OSPF Membentuk Hubungan dengan Router Lain? </strong><br />Untuk memulai semua aktivitas OSPF dalam menjalankan pertukaran informasi routing, hal pertama yang harus dilakukannya adalah membentuk sebuah komunikasi dengan para router lain. Router lain yang berhubungan langsung atau yang berada di dalam satu jaringan dengan router OSPF tersebut disebut dengan neighbour router atau router tetangga.</p> <p>Langkah pertama yang harus dilakukan sebuah router OSPF adalah harus membentuk hubungan dengan neighbour router. Router OSPF mempunyai sebuah mekanisme untuk dapat menemukan router tetangganya dan dapat membuka hubungan. Mekanisme tersebut disebut dengan istilah Hello protocol.</p> <p>Dalam membentuk hubungan dengan tetangganya, router OSPF akan mengirimkan sebuah paket berukuran kecil secara periodik ke dalam jaringan atau ke sebuah perangkat yang terhubung langsung dengannya. Paket kecil tersebut dinamai dengan istilah Hello packet. Pada kondisi standar, Hello packet dikirimkan berkala setiap 10 detik sekali (dalam media broadcast multiaccess) dan 30 detik sekali dalam media Point-to-Point.</p> <p>Hello packet berisikan informasi seputar pernak-pernik yang ada pada router pengirim. Hello packet pada umumnya dikirim dengan menggunakan multicast address untuk menuju ke semua router yang menjalankan OSPF (IP multicast 224.0.0.5). Semua router yang menjalankan OSPF pasti akan mendengarkan protokol hello ini dan juga akan mengirimkan hello packet-nya secara berkala. Cara kerja dari Hello protocol dan pembentukan neighbour router terdiri dari beberapa jenis, tergantung dari jenis media di mana router OSPF berjalan.</p> <p><strong>OSPF Bekerja pada Media Apa Saja?<br /></strong>Seperti telah dijelaskan di atas, OSPF harus membentuk hubungan dulu dengan router tetangganya untuk dapat saling berkomunikasi seputar informasi routing. Untuk membentuk sebuah hubungan dengan router tetangganya, OSPF mengandalkan Hello protocol. Namun uniknya cara kerja Hello protocol pada OSPF berbeda-beda pada setiap jenis media. Ada beberapa jenis media yang dapat meneruskan informasi OSPF, masing-masing memiliki karakteristik sendiri, sehingga OSPF pun bekerja mengikuti karakteristik mereka. Media tersebut adalah sebagai berikut:</p> <ul><li><strong>Broadcast Multiaccess</strong><br />Media jenis ini adalah media yang banyak terdapat dalam jaringan lokal atau LAN seperti misalnya ethernet, FDDI, dan token ring. Dalam kondisi media seperti ini, OSPF akan mengirimkan traffic multicast dalam pencarian router-router neighbour-nya. Namun ada yang unik dalam proses pada media ini, yaitu akan terpilih dua buah router yang berfungsi sebagai Designated Router (DR) dan Backup Designated Router (BDR). Apa itu DR dan BDR akan dibahas berikutnya.</li><li><strong>Point-to-Point</strong><br />Teknologi Point-to-Point digunakan pada kondisi di mana hanya ada satu router lain yang terkoneksi langsung dengan sebuah perangkat router. Contoh dari teknologi ini misalnya link serial. Dalam kondisi Point-to-Point ini, router OSPF tidak perlu membuat Designated Router dan Back-up-nya karena hanya ada satu router yang perlu dijadikan sebagai neighbour. Dalam proses pencarian neighbour ini, router OSPF juga akan melakukan pengiriman Hello packet dan pesan-pesan lainnya menggunakan alamat multicast bernama AllSPFRouters 224.0.0.5.</li><li><strong>Point-to-Multipoint</strong><br />Media jenis ini adalah media yang memiliki satu interface yang menghubungkannya dengan banyak tujuan. Jaringan-jaringan yang ada di bawahnya dianggap sebagai serangkaian jaringan Point-to-Point yang saling terkoneksi langsung ke perangkat utamanya. Pesan-pesan routing protocol OSPF akan direplikasikan ke seluruh jaringan Point-to-Point tersebut.<br />Pada jaringan jenis ini, traffic OSPF juga dikirimkan menggunakan alamat IP multicast. Tetapi yang membedakannya dengan media berjenis broadcast multi-access adalah tidak adanya pemilihan Designated dan Backup Designated Router karena sifatnya yang tidak<br />meneruskan broadcast.</li><li><strong>Nonbroadcast Multiaccess (NBMA)<br /></strong>Media berjenis Nonbroadcast multi-access ini secara fisik merupakan sebuah serial line biasa yang sering ditemui pada media jenis Point-to-Point. Namun secara faktanya, media ini dapat menyediakan koneksi ke banyak tujuan, tidak hanya ke satu titik saja. Contoh dari media ini adalah X.25 dan frame relay yang sudah sangat terkenal dalam menyediakan solusi bagi kantor-kantor yang terpencar lokasinya. Di dalam penggunaan media ini pun dikenal dua jenis penggunaan, yaitu jaringan partial mesh dan fully mesh.<br />OSPF melihat media jenis ini sebagai media broadcast multiaccess. Namun pada kenyataannya, media ini tidak bisa meneruskan broadcast ke titik-titik yang ada di dalamnya. Maka dari itu untuk penerapan OSPF dalam media ini, dibutuhkan konfigurasi DR dan BDR yang dilakukan secara manual. Setelah DR dan BDR terpilih, router DR akan mengenerate LSA untuk seluruh jaringan.<br />Dalam media jenis ini yang menjadi DR dan BDR adalah router yang memiliki koneksi langsung ke seluruh router tetangganya. Semua traffic yang dikirimkan dari router-router neighbour akan direplikasikan oleh DR dan BDR untuk masing-masing router dan dikirim dengan menggunakan alamat unicast atau seperti layaknya proses OSPF pada media Point-to-Point.</li></ul> <p><strong>Bagaimana Proses OSPF Terjadi?</strong><br />Secara garis besar, proses yang dilakukan routing protokol OSPF mulai dari awal hingga dapat saling bertukar informasi ada lima langkah. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:</p> <p><strong>1. Membentuk Adjacency Router </strong><br />Adjacency router arti harafiahnya adalah router yang bersebelahan atau yang terdekat. Jadi proses pertama dari router OSPF ini adalah menghubungkan diri dan saling berkomunikasi dengan para router terdekat atau neighbour router. Untuk dapat membuka komunikasi, Hello protocol akan bekerja dengan mengirimkan Hello packet.</p> <p>Misalkan ada dua buah router, Router A dan B yang saling berkomunikasi OSPF. Ketika OSPF kali pertama bekerja, maka kedua router tersebut akan saling mengirimkan Hello packet dengan alamat multicast sebagai tujuannya. Di dalam Hello packet terdapat sebuah field yang berisi Neighbour ID. Misalkan router B menerima Hello packet lebih dahulu dari router A. Maka Router B akan mengirimkan kembali Hello packet-nya dengan disertai ID dari Router A.</p> <p>Ketika router A menerima hello packet yang berisikan ID dari dirinya sendiri, maka Router A akan menganggap Router B adalah adjacent router dan mengirimkan kembali hello packet yang telah berisi ID Router B ke Router B. Dengan demikian Router B juga akan segera menganggap Router A sebagai adjacent routernya. Sampai di sini adjacency<br />router telah terbentuk dan siap melakukan pertukaran informasi routing.</p> <p>Contoh pembentukan adjacency di atas hanya terjadi pada proses OSPF yang berlangsung pada media Point-to-Point. Namun, prosesnya akan lain lagi jika OSPF berlangsung pada media broadcast multiaccess seperti pada jaringan ethernet. Karena media broadcast akan meneruskan paket-paket hello ke seluruh router yang ada dalam jaringan, maka adjacency router-nya tidak hanya satu. Proses pembentukan adjacency akan terus berulang sampai semua router yang ada di dalam jaringan tersebut menjadi adjacent router.</p> <p>Namun apa yang akan terjadi jika semua router menjadi adjacent router? Tentu komunikasi OSPF akan meramaikan jaringan. Bandwidth jaringan Anda menjadi tidak efisien terpakai karena jatah untuk data yang sesungguhnya ingin lewat di dalamnya akan berkurang. Untuk itu pada jaringan broadcast multiaccess akan terjadi lagi sebuah proses pemilihan router yang menjabat sebagai “juru bicara” bagi router-router lainnya. Router juru bicara ini sering disebut dengan istilah Designated Router. Selain router juru bicara, disediakan juga back-up untuk router juru bicara ini. Router ini disebut dengan istilah Backup Designated Router. Langkah berikutnya adalah proses pemilihan DR dan BDR, jika memang diperlukan.</p> <p><strong>2. Memilih DR dan BDR (jika diperlukan)</strong><br />Dalam jaringan broadcast multiaccess, DR dan BDR sangatlah diperlukan. DR dan BDR akan menjadi pusat komunikasi seputar informasi OSPF dalam jaringan tersebut. Semua paket pesan yang ada dalam proses OSPF akan disebarkan oleh DR dan BDR. Maka itu, pemilihan DR dan BDR menjadi proses yang sangat kritikal. Sesuai dengan namanya, BDR merupakan “shadow” dari DR. Artinya BDR tidak akan digunakan sampai masalah terjadi pada router DR. Ketika router DR bermasalah, maka posisi juru bicara akan langsung diambil oleh router BDR. Sehingga perpindahan posisi juru bicara akan berlangsung dengan smooth.</p> <p>Proses pemilihan DR/BDR tidak lepas dari peran penting Hello packet. Di dalam Hello packet ada sebuah field berisikan ID dan nilai Priority dari sebuah router. Semua router yang ada dalam jaringan broadcast multi-access akan menerima semua Hello dari semua router yang ada dalam jaringan tersebut pada saat kali pertama OSPF berjalan. Router dengan nilai Priority tertinggi akan menang dalam pemilihan dan langsung menjadi DR. Router dengan nilai Priority di urutan kedua akan dipilih menjadi BDR. Status DR dan BDR ini tidak akan berubah sampai salah satunya tidak dapat berfungsi baik, meskipun ada router lain yang baru bergabung dalam jaringan dengan nilai Priority-nya lebih tinggi.</p> <p>Secara default, semua router OSPF akan memiliki nilai Priority 1. Range Priority ini adalah mulai dari 0 hingga 255. Nilai 0 akan menjamin router tersebut tidak akan menjadi DR atau BDR, sedangkan nilai 255 menjamin sebuah router pasti akan menjadi DR. Router ID biasanya akan menjadi sebuah “tie breaker” jika nilai Priority-nya sama. Jika dua buah router memiliki nilai Priority yang sama, maka yang menjadi DR dan BDR adalah router dengan nilai router ID tertinggi dalam jaringan.</p> <p>Setelah DR dan BDR terpilih, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan seluruh informasi jalur dalam jaringan.</p> <p><strong>3. Mengumpulkan State-state dalam Jaringan</strong><br />Setelah terbentuk hubungan antarrouter-router OSPF, kini saatnya untuk bertukar informasi mengenai state-state dan jalur-jalur yang ada dalam jaringan. Pada jaringan yang menggunakan media broadcast multiaccess, DR-lah yang akan melayani setiap router yang ingin bertukar informasi OSPF dengannya. DR akan memulai lebih dulu proses pengiriman ini. Namun yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah, siapakah yang memulai lebih dulu pengiriman data link-state OSPF tersebut pada jaringan Point-to-Point?</p> <p>Untuk itu, ada sebuah fase yang menangani siapa yang lebih dulu melakukan pengiriman. Fase ini akan memilih siapa yang akan menjadi master dan siapa yang menjadi slave dalam proses pengiriman.</p> <p>Router yang menjadi master akan melakukan pengiriman lebih dahulu, sedangkan router slave akan mendengarkan lebih dulu. Fase ini disebut dengan istilah Exstart State. Router master dan slave dipilih berdasarkan router ID tertinggi dari salah satu router. Ketika sebuah router mengirimkan Hello packet, router ID masing-masing juga dikirimkan ke router neighbour.</p> <p>Setelah membandingkan dengan miliknya dan ternyata lebih rendah, maka router tersebut akan segera terpilih menjadi master dan melakukan pengiriman lebih dulu ke router slave. Setelah fase Exstart lewat, maka router akan memasuki fase Exchange. Pada fase ini kedua buah router akan saling mengirimkan Database Description Packet. Isi paket ini adalah ringkasan status untuk seluruh media yang ada dalam jaringan. Jika router penerimanya belum memiliki informasi yang ada dalam paket Database Description, maka router pengirim akan masuk dalam fase loading state. Fase loading state merupakan fase di mana sebuah router mulai mengirimkan informasi state secara lengkap ke router tetangganya.</p> <p>Setelah loading state selesai, maka router-router yang tergabung dalam OSPF akan memiliki informasi state yang lengkap dan penuh dalam database statenya. Fase ini disebut dengan istilah Full state. Sampai fase ini proses awal OSPF sudah selesai, namun database state tidak bisa digunakan untuk proses forwarding data. Maka dari itu, router akan memasuki langkah selanjutnya, yaitu memilih rute-rute terbaik menuju ke suatu lokasi yang ada dalam database state tersebut.</p> <p><strong>4. Memilih Rute Terbaik untuk Digunakan</strong><br />Setelah informasi seluruh jaringan berada dalam database, maka kini saatnya untuk memilih rute terbaik untuk dimasukkan ke dalam routing table. Jika sebuah rute telah masuk ke dalam routing table, maka rute tersebut akan terus digunakan. Untuk memilih rute-rute terbaik, parameter yang digunakan oleh OSPF adalah Cost. Metrik Cost biasanya akan menggambarkan seberapa dekat dan cepatnya sebuah rute. Nilai Cost didapat dari perhitungan dengan rumus:<br />Cost of the link = 108/Bandwidth</p> <p>Router OSPF akan menghitung semua cost yang ada dan akan menjalankan algoritma Shortest Path First untuk memilih rute terbaiknya. Setelah selesai, maka rute tersebut langsung dimasukkan dalam routing table dan siap digunakan untuk forwarding data.</p> <p><strong>5. Menjaga Informasi Routing Tetap Upto-date</strong><br />Ketika sebuah rute sudah masuk ke dalam routing table, router tersebut harus juga me-maintain state database-nya. Hal ini bertujuan kalau ada sebuah rute yang sudah tidak valid, maka router harus tahu dan tidak boleh lagi menggunakannya.</p> <p>Ketika ada perubahan link-state dalam jaringan, OSPF router akan melakukan flooding terhadap perubahan ini. Tujuannya adalah agar seluruh router dalam jaringan mengetahui perubahan tersebut.</p> <p>Sampai di sini semua proses OSPF akan terus berulang-ulang. Mekanisme seperti ini membuat informasi rute-rute yang ada dalam jaringan terdistribusi dengan baik, terpilih dengan baik dan dapat digunakan dengan baik pula.</p> <p><strong>Jaringan Besar? Gunakan OSPF!</strong><br />Sampai di sini proses dasar yang terjadi dalam OSPF sudah lebih dipahami, meskipun masih sangat dasar dan belum detail. Melihat proses terjadinya pertukaran informasi di atas, mungkin Anda bisa memprediksi bahwa OSPF merupakan sebuah routing protokol yang kompleks dan rumit. Namun di balik kerumitannya tersebut ada sebuah kehebatan yang luar biasa. Seluruh informasi state yang ditampung dapat membuat rute terbaik pasti terpilih dengan benar. Selain itu dengan konsep hirarki, Anda dapat membatasi ukuran link-state database-nya, sehingga tidak terlalu besar. Artinya proses CPU juga menjadi lebih ringan.<br /></p><p><br /></p><p>Salam Ke.S.I.T.U<br />bee^^</p>kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-4333373685812461050.post-78258649678506110802010-09-11T14:27:00.003+07:002010-09-11T14:32:43.289+07:00About PINGPing<br /><br />Sebagai contoh, ada 2 host yang berbeda network seperti gambar dibawah:<br /><br />Host A ——————– Lab A ———————— Host B<br /><br /># (192.168.0.1)<br /><br />(192.168.0.7) (192.168.10.3)<br /><br />Ping (singkatan dari Packet Internet Groper) adalah sebuah program utilitas yang digunakan untuk memeriksa konektivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respons darinya. Nama “ping” datang dari sonar sebuah kapal selam yang sedang aktif, yang sering mengeluarkan bunyi ping ketika menemukan sebuah objek.<br /><br />Apabila utilitas ping menunjukkan hasil yang positif maka kedua komputer tersebut saling terhubung di dalam sebuah jaringan. Hasil statistik keadaan koneksi ditampilkan dibagian akhir. Kualitas koneksi dapat dilihat dari besarnya waktu pergi-pulang (roundtrip) dan besarnya jumlah paket yang hilang (packet loss). Semakin kecil kedua angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya. (id.wikipedia.org)<br /><br />Pada contoh ini, seorang user di Host A melakukan ping ke alamat IP Host B. Mari kita cermati langkah demi langkah perjalanan datanya:<br /><br />1. Internet Control Message Protocol (ICMP) menciptakan sebuah payload (data) pemintaan echo (di mana isinya hanya abjad di field data).<br />2. ICMP menyerahkan payload tersebut ke Internet Protocol (IP), yang lalu menciptakansebuah paket. Paling sedikit, paket ini berisi sebuah alamat asal IP, sebuah alamat tujuan IP, dan sebuah field protocol dengan nilai 01h (ingat bahwa Cisco suka menggunakan 0x di depan karakter heksadesimal , jadi di router mungkin terlihat seperti 0×01). Semua itu memberitahukan kepada host penerima tentang kepada siapa host penerima harus menyerahkan payload ketika network tujuan telah dicapai – pada contoh ini host menyerahkan payload kepada protocol ICMP.<br />3. Setelah paket dibuat, IP akan menentukan apakah alamat IP tujuan ada di network local atau network remote.<br />4. Karena IP menentukan bahwa ini adalah permintaan untuk network remote, maka paket perlu dikirimkan ke default gateway agar paket dapat di route ke network remote. Registry di Windows dibaca untuk mencari default gateway yang telah di konfigurasi.<br />5. Default gateway dari host 192.168.0.7 (Host A) dikonfigurasi ke 192.168.0.1. Untuk dapat mengirimkan paket ini ke default gateway, harus diketahui dulu alamat hardware dari interface Ethernet 0 dari router (yang dikonfigurasi dengan alamat IP 192.168.0.1tersebut) Mengapa demikian? Agar paket dapat diserahkan ke layer data link,lalu dienkapsulasi menjadi frame, dan dikirimkan ke interface router yang terhubung ke network 192.168.0.0. Host berkomunikasi hanya dengan alamat hardware pada LAN local. Penting untuk memahami bahwa Host A, agar dapat berkomunikasi dengan Host B, harus mengirimkan paket ke alamat MAC (alamat hardware) dari default gateway di network local.<br />6. Setelah itu, cache ARP dicek untuk melihat apakah alamat IP dari default gateway sudah pernah di resolved (diterjemahkan) ke sebuah alamat hardware:<br />* Jika sudah, paket akan diserahkan ke layer data link untuk dijadikan frame (alamat hardaware dari host tujuan diserahkan bersama tersebut).<br />* Jika alamat hardware tidak tersedia di cache ARP dari host, sebuah broadcast ARP akan dikirimkan ke network local untuk mencari alamat hardware dari 192.168.0.1. Router melakukan respon pada permintaan tersebut dan menyerahkan alamat hardware dari Ethernet 0, dan host akan menyimpan (cache) alamat ini. Router juga akan melakukan cache alamat hardware dari host A di cache ARP nya.<br />7. Setelah paket dan alamat hardware tujuan diserahkan ke layer data link, maka driver LAN akan digunakan untuk menyediakan akses media melalui jenis LAN yang digunakan (pada contoh ini adalah Ethernet). Sebuah frame dibuat, dienkapsulasi dengan informasi pengendali. Di dalam frame ini alamat hardware dari host asal dan tujuan, dalam kasus ini juga ditambah dengan field EtherType yang menggambarkan protocol layer network apa yang menyerahkan paket tersebut ke layer data link- dalam kasus ini, protocol itu adalah IP. Pada akhir dari frame itu terdapat sebuah field bernama Frame Check Sequence (FCS) yang menjadi tempat penyimpanan dari hasil perhitungan Cyclic Redundancy Check (CRC).<br />8. Setelah frame selesai dibuat, frame tersebut diserahkan ke layer Physical untuk ditempatkan di media fisik ( pada contoh ini adalah kabel twisted-pair )dalam bentuk bit-bit, yang dikirim saru per satu.<br />9. Semua alat di collision domain menerima bit-bit ini dan membuat frame dari bit-bit ini. Mereka masing-masing melakukan CRC dan mengecek jawaban di field FCS. Jika jawabannya tidak cocok, frame akan dibuang.<br /><br />* Jika CRC cocok, maka alamat hardware tujuan akan di cek untuk melihat apakah alamat tersebut cocok juga (pada contoh ini, dicek apakah cocok dengan interface Ethernet 0 dari router).<br />* Jika alamat hardware cocok, maka field Ether-Type dicek untuk mencari protocol yang digunakan di layer Network.<br /><br />1. Paket ditarik dari frame, dan apa yang tertinggal di frame akan dibuang. Paket lalu diserahkan ke protocol yang tercatat di field Ether-Type—pada contoh ini adalah IP.<br />2. IP menerima paket dan mengecek alamat tujuan IP. Karena alamat tujuan dari paket tidak sesuai dengan semua alamat yang dikonfigurasi di router penerima itu sendiri, maka router penerima akan melihat pada alamat IP network tujuan di routing tablenya.<br />3. Routing table harus memiliki sebuah entri di network 192.168.10.0, jika tidak paket akan dibuang dengan segera dan sebuah pesan ICMP akan dikirimkan kembali ke alamat pengirim dengan sebuah pesan “destination network unreachable” (network tujuan tidak tercapai)<br />4. Jika router menemukan sebuah entri untuk network tujuan di tabelnya, paket akan dialihkan ke interface keluar (exit interface)—pada contoh, interface keluar ini adalah interface Ethernet 1.<br />5. Router akan melakuakan pengalihan paket ke buffer Ethernet 1.<br />6. Buffer Ethernet 1 perlu mengetahui alamat hardware dari host tujuan dan pertama kali ia akan mengecek cache ARP-nya.<br /><br />* Jika alamat hardware dari Host B sudah ditemukan, paket dan alamat hardware tersebut akan diserahkan ke layer data link untuk dibuat menjadi frame.<br />* Jika alamat hardware tidak pernah diterjemahkan atau di resolved oleh ARP (sehingga tidak dicatat di cache ARP), router akan mengirimkan sebuah permintaan ARP keluar dari interface E1 untuk alamat hardware 192.168.10.3.<br /><br />Host B melakukan respon dengan alamat hardwarenya, dan paket beserta alamat hardware tujuan akan dikirimkan ke layer data link untuk dijadikan frame.<br /><br />1. Layer data link membuat sebuah frame dengan alamat hardware tujuan dan asal , field Ether-Type, dan field FCS di akhir dari frame. Frame diserahkan ke layer Physical untuk dikirimkan keluar pada medium fisik dalam bentuk bit yang dikirimkan satu per satu.<br />2. Host B menerima frame dan segera melakuakan CRC. Jika hasil CRC sesuai dengan apa yang ada di field FCS, maka alamat hardware tujuan akan dicek. Jika alamat host juga cocok, field Ether-Type akan di cek untuk menentukan protocol yang akan diserahi paket tersebut di layer Network—Pada contoh ini, protocol tersebut adalah IP.<br /><br />Salam Ke.S.I.T.U<br />bee^^kesituhttp://www.blogger.com/profile/09486811333976906661noreply@blogger.com14