19 Desember 2010

Pionen, Tempat Penyimpanan Data Tercanggih Di Dunia

Data center bawah tanah ini memiliki rumah kaca, air terjun, mesin kapal selam Jerman, sinar matahari artifisial dan dapat bertahan dari serangan bom hidrogen mirip seperti tempat persembuyian musuh James Bond.
Data center ini benar-benar ada, dibuat oleh salah satu ISP terbesar Swedia yang terletak dalam bunker nuklir yang dibangun di bawah Stockholm, terpisahkan dari dunia luar oleh pintu setebal 40 cm.


peta lokasi:


Beberapa fakta tentang data center ini :
  1. Pada awalnya merupakan sebuah bunker nuklir yang digunakan dalam masa perang dingin. Saat itu bunker ini diberi kode nama Pionen White Mountains.
  2. Terletak 30 meter di bawah lapisan granit yang berada tepat di bawah Stockholm, Pionen memiliki luas 1.110 meter persegi.
  3. Pionen dirombak total menjadi data center mutakhir di tahun 2007-2008. Saat pembangungn mereka harus meledakkan batu sebanyak lebih dari 4.000 meter kubik untuk membuat ruang.
  4. Pionen dirancang untuk dapat bertahan dari serangan bom hidrogen.atap granit.
  5. Pionen berisikan NOC yang mengontrol lima dari data center yang dimiliki Bahnhof, salah satu ISP terbesar di Swedia. Fasilitas tersebut juga berfungsi sebagai tempat hosting colocation jadi apabila ingin, Anda dapat menempatkan server Anda di situ (saya yakin harganya tidak murah).
  6. Listrik cadangan dihasilkan oleh dua mesin diesel Maybach yang biasanya dipakai di kapal selam Jerman, mampu memproduksi daya sebesar 1,5 Megawatt.
  7. Akses internet dengan redudansi tiga lapis, jaringan itu terbuat dari serat optik melalui tiga jalur yang berbeda di bawah gunung. Pionen merupakan salah satu tempat dengan koneksi internet terbaik di Eropa Utara.
  8. Lingkungan kerja Pionen dilengkapi dengan rumah kaca, air terjun, akuarium air asin sebesar 2.600 liter dan sinar matahari buatan untuk menjaga kenyamanan karyawan.
  9. 15 karyawan senior bekerja full time di Pionen
  10. Salah satu server wikileaks juga ditaruh disini

foto lainnya:
foto pemiliknya:
Mysterious WikiLeaks founder Julian Assange

Project : Build a Hydrophone (D3 TI 2008)

Tulisan dibawah ini merupakan hasil dari mata kuliah Proyek Jaringan Komputer yang dibuat oleh mahasiswa D3 TI 2008 UKSW
Berikut laporannya.



LANDASAN TEORI
  • Gelombang Ultrasonik

Gelombang ultrasonik merupakan gelombang mekanik dengan frekuensi di atas 20kHz. Gelombang ini dapat merambat melalui media padat, cair dan gas, hal ini dikarenakan gelombang ultrasonik merupakan rambatan energi sebagai interaksi dengan media yang dilaluinya (Bueche, 1986 dalam Neni Wahyuni Yatarif, 2008).

Gelombang ultrasonik ini sering digunakan dalam pemeriksaan kualitas produksi di dalam industri. Di bidang kedokteran gelombang ultrasonik frekuensi tinggi digunakan untuk diagnosis dan pengobatan karena mempunyai daya tembus jaringan yang sangat kuat (Cameron and Skofronick, 1978 dalam Neni Wahyuni Yatarif, 2008).

  • Perambatan Gelombang Ultrasonik

Perambatan gelombang ultrasonik dalam media gas, cair, dan tubuh manusia disebabkan oleh gerakan bolak-balik dari partikel-partikel melewati titik keseimbangan searah dengan arah rambat gelombangnya. Maka gelombang ini disebut dengan gelombang longitudinal.

Karakteristik gelombang ultrasonik yang melewati media mengakibatkan getaran partikel dengan media, amplitudo sejajar dengan arah rambat secara longitudinal sehingga menyebabkan partikel media membentuk rapatan dan tegangan. Proses kontinyu yang menyebabkan terjadinya rapatan dan tegangan di dalam medium disebabkan oleh getaran partikel secara periodik selama gelombang ultrasonik melaluinya (Resnick dan Halliday, 1992 dalam Neni Wahyuni Yatarif, 2008)

Gambar 1.1 Gelombang Longitudinal


Karakteristik Gelombang Ultrasonik
  • Panjang Gelombang, Frekuensi, dan Kecepatan

Panjang gelombang (λ) adalah jarak yang ditempuh gelombang suara dalam periode satu getaran. Frekuensi (ƒ) adalah banyaknya gelombang yang bergetar dalam satu detik yang diberi satuan Hertz. Manusia dapat mendengar gelombang suara dari 20 Hz hingga 20 kHz. Gelombang ultrasonik merupakan gelombang suara dengan frekuensi di atas 20 kHz (Pauly and Schwan, 1971; Parker 1983 dalam Neni Wahyuni Yatarif, 2008).

Periode adalah waktu yang dibutuhkan sebuah gelombang untuk menempuh satu panjang gelombanh dan sebanding dengan 1/ƒ. Kecepatan ultrasonik (v) adalah jarak yang dilalui oleh gelombang per satuan waktu dan sebanding dengan panjang gelombang dibagi dengan periode.

  • Interaksi Gelombang Ultrasonik dengan Materi

Gelombang ultrasonik mempunyai sifat memantul, diteruskan, dan diserap oleh media. Interaksi gelombang ultrasonik dengan jaringan mempengaruhi sinyal yang diterima oleh Receiver.

  • Atenuasi

Ketika gelombang suara melewati suatu media, intensitasnya semakin berkurang dengan bertambahnya kedalaman. Hal yang menyebabkan melemahnya gelombang adalah proses refraksi, hamburan, dan absorbsi. Absorbsi adalah penyerapan energi suara oleh suatu media dan diubahnya menjadi energi dalam bentuk lain. Hal ini menyebabkan pulsa ultrasonik yang bergerak melewati suatu zat akan mengalami kehilangan energinya.

Gambar 1.2 Atenuasi

Atenuasi berguna untuk menjelaskan fenomena berkurangnya intensitas gelombang ultrasonik.

- Refraksi

Ketika gelombang ultrasonik melewati dua medium yang berbeda dengan sudut tertentu maka gelombang ultrasonik mengalami refraksi. Refraksi adalah perubahan arah gelombang ultrasonik yang ditransmisikan pada batas antara media yang berbeda ketika berkas gelombang tidak datang tegak lurus terhadap batas jaringan. Refraksi terjadi pada media yang mempunyai impedansi akustik yang berbeda.

- Hamburan

Peristiwa hamburan terjadi ketika gelombang ultrasonik berinteraksi dengan batas antara dua media. Jika batas antara dua media relatif rata, maka pulsa ultrasonik dapat disebut dengan seculars reflection (seperti pemantulan pada cermin) dimana semua echo dipantulkan pada arah yang sama. Pada permukaan yang tidak rata semua echo dipantulkan secara berhamburan kesegala arah. Hamburan kesegala arah menyebabkan hanya sedikit echo yang ditangkap oleh tranduser.

- Refleksi

Apabila gelombang ultrasonik mengenai permukaan antara dua jaringan yang memiliki perbedaan impedansi akustik maka sebagian dari gelombang ultrasonik ini akan direfleksikan dan sebagian lainnya akan diteruskan.

  • Prinsip Ultrasonik

Transducer

Transducer atau transduser adalah suatu alat yang bila digerakkan oleh suatu energi di dalam sebuah sistem transmisi, akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang berlainan ke sistem berikutnya (William D. C, 1993 dalam Neni Wahyuni Yatarif, 2008). Ultrasonik dihasilkan dan dideteksi oleh tranduser.

Tranduser ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip piezoelektrik yang ditemukan tahun 1880. Sifat bahan piezoelektrik adalah menghasilkan muatan listrik jika diberi perlakuan mekanik. Elemen piezoelektrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk menghasilkan ultrasonik dan energi mekanik menjadi energi listrik untuk mendeteksi ultrasonik. Tranduser mempunyai dua fungsi yaitu:

- Menghasilkan pulsa ultrasonik

- Menerima atau mendeteksi echo yang kembali

Gambar 1.3 Tranduser Ultrasonik

  • Prinsip Kerja Ultrasonik

Prinsip kerja ultrasonik memanfaatkan hasil pantulan (echo) dari gelombang ultrasonik apabila ditransmisikan pada jaringan tertentu. Gelombang suara frekuensi tinggi dikirimkan ke dalam media dan akan dipantulkan kembali ketika sampai kepada batas medium yang berbeda. Echo dari gelombang tersebut kemudian dideteksi dengan tranduser yang mengubah gelombang akustik menjadi sinyal elektronik.

  • Rangkaian Pemancar dan Penerima

Rangkaian pemancar ultrasonik (ultrasonic transmitter)

Rangkaian komponen elektronika yang berfungsi sebagai pemancar gelombang ultrasonik. Gelombang ultrasonik diciptakan oleh tranduser yang dipasang dalam rangkaian ini.

Rangkaian penerima ultrasonik (ultrasonic receiver).

Rangkaian komponen elektronika yang berfungsi sebagai penerima gelombang ultrasonik yang ditangkap melalui tranduser ultrasonik.

  • Media Rambat Gelombang

Media berasal dari kata latin Medius yang secara harfiah dapat diartikan sebagai tengah, perantara, atau pengantar. Sehingga dapat dipahami bahwa arti media adalah perantara atau penyampai pesan dari sumber pesan kepada penerima.

Media rambat gelombang adalah perantara yang dilalui oleh gelombang untuk dapat sampai kepada tujuan atau penerima. Media ini dapat berupa benda cair, gas dan benda padat. Setiap media mempunyai sifat impendansi yang berbeda sehingga mempunyai perilaku yang berbeda pula dalam menghantarkan gelombang.

  • Kerangka Berfikir

Melihat dari fungsi tranduser yang dapat berfungsi sebagai alat pencipta gelombang ultrasonik dan juga dapat berfungsi sebagai penangkap gelombang ultrasonik, maka kami berinisiatif membuat dua rangkaian yaitu rangkaian pemancar dan rangkaian penerima dengan dilengkapi tranduser untuk masing-masing rangkaian. Ide dasar dari alat ini adalah membuat alat yang sederhana dengan memfungsikan rangkaian pemancar dan penerima sebagai alat komunikasi berbasis gelombang ultrasonik.


  • PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROGRAM
  • Perancangan Rangkaian

Proses perancangan rangkaian dibagi menjadi dua tahap yaitu permodelan rangkaian dan pengumpulan bahan.

  • Permodelan Rangkaian

Permodelan rangkaian adalah pencarian model rangakaian yang akan dibuat yaitu berupa rangkaian pemancar ultrasonik dan rangkaian penerima ultrasonik. Model rangkaian dicari dari internet dan kemudian diuji menggunakan sebuah software bernama EWB (Electronic Work Bench) untuk menguji apakah rangkaian yang kami rancang berfungsi atau tidak.

Pada awalnya kami akan membuat rangkaian seperti berikut:

Gambar 2.1 Ultrasonic Transmitter 1

Gambar 2.2 Ultrasonic Receiver 1

Kemudian tidak jadi menggunakan rangkaian tersebut dikarenakan ada beberapa komponen yang tidak dapat ditemukan di toko elektronik di kota-kota terdekat. Kemudian kami mencari referensi lain dari rangkaian tersebut dan kami menemukan rangkaian berikut :

Gambar 2.3 Ultrasonic Transmitter 2

Gambar 2.4 Ultrasonic Receiver 2

Kami memutuskan untuk menggunakan rangkaian tersebut karena komponen yang digunakan ada dan juga sistem rangkaian yang lebih sederhana untuk kami realisasikan.

  • Pengumpulan Bahan

Setelah menemukan satu rangkaian pemancar dan penerima yang kami anggap dapat direalisasikan, kami mengumpulkan informasi dan bahan-bahan untuk membuat rangkaian tersebut. Komponen elektronika kami beli pada toko-toko di salatiga dan semarang.

Gambar 2.3 Komponen

  • Pembuatan Rangkaian

Dalam pembuatan rangkaian kami membagi menjadi dua bagian yaitu bagian pertama adalah bagian pembuatan rangkaian. Dan bagian kedua adalah pengujian rangkaian.

  • Pembuatan Rangkaian

Dari gambar rangkaian yang sudah kami tentukan kami memulai membuat rangkaian. Langkah pertama yang kami ambil adalah membuat sirkuit rangkaian pada PCB blok. Langkah ini kami lakukan setelah rangkaian yang kami tentukan diuji dalam EWB.

Gambar 2.6 Rangkaian dalam PCB

PCB blok yang sudah diberi gambar rangkaian kemudian dicelup dalam larutan ferid chloride untuk membuang tembaga-tembaga yang tidak dibutuhkan dalam sirkuit. Setelah tembaga terbuang, sirkuit tersebut di amplas agar halus dan tembaga dapat hilang sepenuhnya.

Dari sirkuit yang sudah jadi ini kami melubangi titik-titik tempat kaki komponen dengan bor PCB dengan ukuran mata bor 0.8 mm. Setelah dilubangi ini PCB siap untuk digunakan.

Dari komponen-komponen yang sudah dikumpulkan diseleksi dan dipilih yang terbaik kemudian dipasangkan dalam sirkuit sesuai dengan gambar rangkaian. Dari komponen yang kami beli dalam jumlah banyak kami harus menentukan dan menghitung muatan dari masing-masing komponen. Misalnya menghitung muatan resistor dilihat dari warna dan urutan gelang. Berikut adalalah daftar dari komponen-komponen yang kami gunakan untuk masing-masing rangkaian.

Setelah semua komponen terpasang, kami mulai menyoldir kaki-kaki komponen sehingga terpasang erat pada sirkuit. Rangkaian siap untuk diuji.

Gambar 2.7 Rangkaian Jadi

  • Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa rangkaian penerima dan pemancar ultrasonik yang telah kami buat dapat berfungsi dan dapat difungsikan sebagai alat deteksi dalam media udara dan air. Pemanfaatan alat ini dapat memperkaya adanya peralatan untuk jaringan khususnya dalam media air yang sebelumnya belum banyak yang mengembangkannya. Di dunia internasional telah dikembangkan alat yang serupa dengan peralatan yang kami buat, namun dikembangkan dengan dana yang banyak dan waktu yang lama, serta dikembangkan oleh para tenaga ahli yang berkompeten dibidangnya yang telah mempunyai banyak pengalaman serta melewati proses penelitian yang lama.

Kami menyadari alat ini belum sepenuhnya sempurna menjadi alat yang utuh dan langsung dapat diterapkan. Alat ini butuh penelitian lanjut sehingga menjadi alat yang siap pakai. Karena keterbatasan pengetahuan dan bahan yang kami hanya dapat mempersembahkan alat ini untuk dunia pendidikan.

Kesimpulan akhir dari proyek ini adalah kami berhasil membuat sebuah alat yang dapat difungsikan sebagai pemancar dan penerima dalam media air. Sehingga membuktikan bahwa teknologi jaringan juga dapat diterapkan dan dimanfaatkan untuk pembuatan alat komunikasi dalam media air dengan menggunakan gelombang ultrasonik


  • Future Work


Alat pemancar dan penerima ultrasonik ini merupakan alat yang sangat sederhana dan sangat membutuhkan pengembangan lagi agar menjadi alat yang sempurna dan dapat diterapkan secara umum serta mudah dalam penggunaannya. Berikut adalah beberapa potensi pengembangan alat ini sehingga menjadi lebih baik.
- Penelitian lanjut terhadap perambatan gelombang ultrasonik yang terpancar, sehingga dapat diterima oleh rangkaian penerima dengan baik dalam media air.
- Pembuatan kemasan / Chasing yang efisien dan menarik serta tidak menambah hambatan perambatan gelombang.
- Pembuatan koneksi ke komputer dan visualisasi output dari kedua rangkaian, sehingga dapat dideteksi hasil output dengan lebih baik dan mudah dalam pembacaannya.


AAMDB '08 Team (Anggit, Alfien, Mushofa, Dina, Benny) - D3 TI 2008


semoga bermanfaat

salam Ke.S.I.T.U
bee^^

10 Desember 2010

Beberapa Software Open Source

Berikut beberapa software open source / free

Point of Sale (POS) : download

GIS (Geographic Information System) : download

SIM Hotel / Penginapan : download

Sistem Informasi Rumah Sakit : download

semoga bermanfaat


Salam Ke.S.I.T.U
bee^^